Tiba di Bawen, Jenazah Praka Yipsan Ladau Disambut Tangis Keluarga

SUASANA DUKA: Kedatangan jenazah Praka Yipsan Ladau di rumah duka yang ada di Glogogan RT 3 RW 3 Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang pada Senin, 27 November 2023 sekitar jam 13.00 WIB disambut isak tangis keluarga. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

SUASANA DUKA: Kedatangan jenazah Praka Yipsan Ladau di rumah duka yang ada di Glogogan RT 3 RW 3 Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang pada Senin, 27 November 2023 sekitar jam 13.00 WIB disambut isak tangis keluarga. (Hesty Imaniar/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Kedatangan jenazah Praka Yipsan Ladau ke rumah duka yang bertempat di Glodogan RT 3 RW 3 Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang pada Senin, 27 November 2023 sekitar jam 13.00 WIB disambut isak tangis keluarga.

Diketahui, Praka Yipsan Ladau gugur saat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pos Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu, 25 November 2023 sekitar jam 12.00 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Praka Yipsa Ladau gugur bersama tiga rekan lainnya dari Yonif MR 411/Pandawa. Total ada enam prajurit Yonif MR 411/Pandawa yang harus melakukan kontak senjata dengan KKB.

Adapun tiga rekan Praka Yipsa Ladau yang juga turut gugur dalam kontak tembak dengan KKB itu diantaranya adalah Praka Dwi Bekti Probo Sinimoko, Praka Miftahul Firdaus, dan Praka Darmawan.

Pantauan Lingkar di kediaman rumah duka, Praka Yipsa Ladau diketahui gugur pada usia ke 31 tahun dan meninggkan istri beserta dua putra yang masih berusia 1 tahun dan 5 tahun. Ia merupakan anggota Yonif MR 411/Pandawa yang berasal dari Sulawesi.

Sebagai informasi, kontak tembak antara prajurit Yonif MR 411/Pandawa dengan KKB itu setidaknya membuat empat prajurit gugur karena mengalami luka parah dari tembakan KKB yang mengenai organ tubuh vital.

Sementara salah satu prajurit yang selamat dari kontak senjata itu mengalami luka tembak di kaki, dan satu prajurit dilaporkan dalam kondisi kritis karena mengalami luka tembak di perut. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version