KUDUS, Lingkarjateng.id – Sebanyak 33 sekolah penggerak di Kabupaten Kudus menerima bantuan laptop dari Djarum Foundation. Penyerahan bantuan itu dilaksanakan di Pusat Belajar Guru (PBG) Kabupaten Kudus, Selasa (26/4).
Bantuan laptop itu sendiri diberikan kepada 33 sekolah yang lolos dalam program Sekolah Penggerak dari Kemendikbudristek RI. Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus pun turut hadir dalam agenda penyerahan bantuan tersebut.
Kepala Disdikpora Kabupaten Kudus Harjuna Widada melalui Sekretaris Dinas (Sekdin) Dian Vitayani Winahyu menyampaikan, bantuan tersebut merupakan tindak lanjut bagi sekolah yang lolos dalam program Sekolah Penggerak. Total ada 33 unit laptop yang diberikan oleh Djarum Foundation.
“Kegiatan hari ini (26/4) agendanya yaitu serah terima bantuan laptop dari Djarum Foundation sejumlah 33 unit laptop untuk 33 Sekolah Penggerak,” katanya.
Program Sekolah Penggerak diikuti mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP hingga SMA se-Kabupaten Kudus. Sekolah di Kudus yang tergabung dalam program tersebut berasal dari berbagai wilayah yang ada di sembilan kecamatan.
33 Sekolah di Kudus bakal Terapkan Program Sekolah Penggerak
“Sekolah yang menerima bantuan itu yakni sekolah yang sudah lolos program Sekolah Penggerak tahun 2022 ini. Jadi sejumlah sekolah itu setelah lebaran akan memulai program pendampingan dari Kemendikbudristek RI,” terangnya.
Kabupaten Kudus masuk dalam angkatan dua yang lolos programa Sekolah Penggerak. Sejumlah sekolah dari Kota Kretek itu mengikuti seleksi pada tahun 2021 lalu.
“Tahun ini ada 33 yang lolos. Sebelumnya mereka sudah mengisi data-data, tinggal nanti menunggu jadwal untuk pendampingan setelah Lebaran,” sebutnya.
Pihaknya berharap, bantuan laptop itu dapat membantu sekolah mempersiapkan program Sekolah Penggerak. Apalagi, untuk mengikuti program ini membutuhkan fasilitasi penunjang yang memadai.
Disdikpora Kudus Ujicoba Kurikulum Prototipe di Sekolah Penggerak
“Harapannya laptop ini bisa menunjang kegiatan program Sekolah Penggerak. Karena kan program ini akan butuh banyak menggunakan laptop dan hp, jadi bantuan ini memang khusus untuk kegiatan itu. Semoga tidak dimanfaatkan untuk kegiatan yang bukan untuk program Sekolah Penggerak,” paparnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga berharap sekolah-sekolah yang mengikuti program Sekolah Penggerak bisa mengikuti dengan baik. Sehingga, tujuan dari program tersebut bisa tercapai.
“Sekolah yang mengikuti program Sekolah Penggerak diharapkan bisa mengikuti dengan baik. Semoga tujuan tercapainya Profil Pelajar Pancasila melalui dengan menerapkan kurikulum merdeka dapat tercapai dengan baik, lancar dan sukses di Kabupaten kudus bagi semua jenjang,” ungkapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)