PATI, Lingkarjateng.id – Pembangunan pabrik asal negeri ginseng Korea Selatan, PT Hwaseung Indonesia (PT HWI) di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati rencananya bakal diresmikan pada Juli 2022 mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Pati, Haryanto saat meninjau lokasi pembangunan pabrik bersama kepala dinas terkait, baru-baru ini.
“Jadi saya bersama Pak Asisten 2, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker), Kasatpol PP, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan instansi terkait yang ada hubungannya dengan pendirian pabrik, kita ajak semua dengan harapan rencananya waktu depan diresmikan,” jelas Bupati Haryanto.
Disebutkan juga, pabrik produksi sepatu olahraga ini dapat menampung 15.000 tenaga kerja. Dengan adanya pabrik manufaktur ini, Bupati Haryanto berharap dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Pati.
“Dalam waktu dekat bisa diresmikan. Bisa menampung tenaga kerja secara bertahap, sampai kurang lebih ada 15.000 tenaga kerja,” tambahnya.
Rekrutmen Pekerja Pabrik Sepatu HWI Batangan Pati Masih Tunggu Izin
Selain itu, Bupati Haryanto juga mengucapkan terima kasih lantaran PT HWI telah berinvestasi di Pati dengan jumlah yang tak sedikit. Menurutnya, menanam investasi dan membangun branding kepercayaan untuk berinvestasi tidaklah mudah. Selama 2022, lanjut Bupati, investasi yang masuk mencapai Rp 3 triliun.
“Investasi itu kita bantu, agar warga saya bisa bekerja tidak jauh, tapi bekerja di sini. Dalam waktu dekat mudah-mudahan siap diresmikan. Yang tadinya bekerja di Jakarta, Bekasi, Semarang, Demak, Jepara, cukup bekerja di Pati saja,” imbuhnya.
Sementara itu, perwakilan dari PT HWI Pati, Sugito mengungkapkan, pada bulan Juli 2022 pabrik sudah mulai perekrutan karyawan dan akan menampung kurang lebih 2.500 pekerja saat mulai beroperasi. Beberapa di antaranya diambil dari karyawan PT HWI Jepara.
“Kita target sampai 2.500 pekerja. Sebagian kita ambilkan tenaga ahli dari Pati yang sekarang di Jepara. Pengajarnya pun asli dari Pati dan upah sama dengan Jepara,” jelas Sugito.
Pihaknya menambahkan, PT HWI di Pati masih dalam proses pembangunan yakni sudah mencapai 85 persen. Dirinya berharap, pada September mendatang sudah ekspor perdana.
“Pada September nanti, target kami sudah bisa ekspor perdana. Pada bulan Juli, kami mulai training tenaga kerja,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)