GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Musibah kebakaran terjadi menimpa rumah milik Dwi Edi Paryanto (41), seorang warga Dusun Nglinduk RT 1 RW 6 Desa Nglinduk, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Selasa (05/07).
Dalam musibah tersebut, satu rumah berbentuk blondoran dan satu rumah bagian belakang, serta tiga unit sepeda motor, juga perabotan rumah tangga turut hangus terbakar.
Menurut sejumlah informasi, kejadian bermula saat sekira pukul 04.30 WIB, korban sedang berada di Jogja untuk mengantar saudaranya. Sedangkan istri korban, Suhartatik (35) serta anaknya yang masih kecil, tengah tertidur di kamar. Kemudian, istri korban terbangun karena merasakan panas.
Setelahnya, ia melihat api sudah membesar pada bagian atap depan sebelah barat. Suhartatik lantas membangunkan anaknya untuk menyelamatkan diri dengan keluar rumah, ia pun berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
Kejadian tersebut pun dilaporkan ke Polsek Gabus. Berdasarkan laporan yang diterima, Polsek Gabus mendatangi lokasi kejadian dan menghubungi Pemadam Kebakaran Wirosari.
Warga yang turut menyaksikan kejadian tersebut berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, karena keterbatasan alat yang seadanya dan rumah korban yang terbuat dari kayu jati, membuat api cepat membesar dan membakar.
Beberapa saat kemudian, Pemadam Kebakaran Wirosari sampai di lokasi kejadian dan langsung memadamkan rumah yang masih terbakar. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 150 juta. Beruntungnya, tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Sementara itu, Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Grobogan Nurnawanta mengatakan, kemungkinan kebakaran disebabkan adanya konsleting listrik di rumah korban. “Penyebab dimungkinkan karena korsleting listrik,” ujarnya.
Dalam kejadian tersebut pihaknya menerjunkan tim kebakaran untuk menjinakkan api dari Pos Pemadam Kecamatan Wirosari.
“Damkar Satpol PP berangkat pukul 05.01 WIB sampai ke tempat kejadian kebakaran (TKK) pukul 05.30 WIB di bawah regu Anang Kurniawan dan sampai di lokasi langsung melakukan pengecekan dan pendinginan,” jelasnya. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)