SEMARANG, Lingkarjateng.id – Sebuah truk kontainer yang mengalami rem blong di dekat jembatan Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, pada Jumat pagi, 7 Juli 2023. Akibatnya, posisi badan truk kontainer itu pun melintang di jembatan Tuntang, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, dan mengakibatkan kemacetan sepanjang 2 kilometer.
Dari informasi yang dihimpun sejauh ini, kecelakaan itu melibatkan satu truk kontainer bermuatan biji plastik dan satu truk tronton bermuatan semen.
Truk berwarna hijau berkontainer merah dengan pelat H 8099 OA itu, mengalami kecelakaan hingga posisinya melintang di jalan dan tampak median jalan yang berada di bawah truk tersebut hancur.
Dari pantauan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada sekitar pukul 08.30 WIB, kepadatan mengular sepanjang sekitar 2 kilometer di kedua arah, hingga Mal Pelayanan Publik (MPP) dan Kampoeng Kopi Banaran.
Seorang saksi, Doni (47) mengatakan bahwa kecelakaan bermula ketika truk kontainer mengalami rem blong dari Bawen menuju arah Tuntang.
“Truk itu lalu menabrak dan mendorong truk muat semen di depannya. Setelah melewati Jembatan Tuntang yang konturnya menanjak, truk itu justru mundur hingga menabrak median dan melintang seperti ini dan bikin macet,” kata Doni kepada Koran Lingkar.
Proses evakuasi dibantu baik dari pihak kepolisian dan juga warga yang mencoba membongkar median jalan sebagai jalur evakuasi truk tersebut.
Meski dalam kejadian tidak menimbulkan korban jiwa, namun kemacetan panjang terjadi dari arah Bawen dan Salatiga.
Sopir truk kontainer yakni Untung, mengaku dirinya berangkat dari pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan mengendarai truk bernomor polisi H 8099 OA.
“Dari Semarang saya narik, dari situ saya berhenti nambal ban dua. Kan seharusnya sekitar 5 jam baru jalan lagi. Tiba-tiba saya mau turun Tuntang, tapi rem sudah tidak sampai. Kalau saya teruskan ambil kiri malah nabrak sepeda motor banyak itu, saya tabrakin truk semen depan saya,” beber Untung.
Diakuinya dirinya baru berjalan beberapa meter setelah menambal ban di Tuntang. Ketika turunan ke arah jembatan Untung, terasa rem tidak berfungsi.
“Sudah berhenti lama seharusnya remnya adem. Seharusnya lho, tapi ini tidak ternyata,” jelas pria asal Blora ini.
Dirinya mengaku sengaja menabrakkan ke truk tronton semen agar tidak membahayakan pengguna jalan lain. Sebab kebetulan kondisi jalan raya di pagi hari ramai, sehingga banyak pengendara yang hendak berangkat kerja.
“Kondisi lalulintas ramai. Alhamdulillah yang dari sebrang tidak ada kendaraan. Tadi kan sampe L gitu bentuknya truknya,” imbuh Untung.
Dikatakan truk muatan biji plastik itu berangkat dari Semarang menuju Karanganyar dengan muatan 31 ton.
Sekitar pukul 10.00 WIB truk yang melintang tersebut berhasil dievakuasi dan kondisi arus lalulintas dari arah Bawen maupun Salatiga sudah kembali normal.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Semarang Ipda Setyo Wibowo saat ditemui di lokasi mengungkap sementara kerugian hanya material kendaraan saja.
“Alhamdulillah korban nihal. Sementara kerugian material saja,” terang Ipda Wibowo.
Akibat badan truk kontainer yang melintang, pihaknya melakukan contra flow dari pos Tuntang sampai tanjakan Mangkelang, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Jalur dari arah Salatiga menuju arah Bawen tertutup total, sehingga kendaraan-kendaraan di jalur itu harus menggunakan jalur sebaliknya atau contra flow.
“Sementara untuk evakuasi kita tarik dulu biar truk menepi. Sehingga kedua jalur bisa dilewati,” tutupnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)