Prosesi Iring-Iringan Prajurit Grebeg Besar Demak Diundur

Prosesi-Iring-Iringan-Prajurit-Grebeg-Besar-Demak-Diundur

BERI KETERANGAN: Pj Sekda Kabupaten Demak, Eko Pringgolaksito memberikan penjelasan tentang alasan diundurnya iring-iringan Prajurit 40-an dalam acara Grebeg Besar Demak. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

DEMAK, Lingkarjateng.id – Sehubungan dengan hasil Sidang Isbat dari pemerintah, yang menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah tepat pada 1 juli 2022. Maka, pelaksanaan prosesi iring-iringan Prajurit 40-an pada acara Grebeg Besar Demak mundur menjadi tanggal 10 Juli 2022, yang semula diagendakan pada tanggal 9 Juli 2022.

Hal ini disampaikan oleh Pj Sekda, Eko Pringgolaksito saat ditemui di Ruang Transit Bupati, sesuai acara Kunjungan Pisowanan Balasan, Kamis (30/6). Eko Pringgolaksito mengatakan bahwa, kegiatan Grebeg Besar Demak menyesuaikan dengan hasil keputusan rukyat, dimana 1 Dzulhijjah 1443 H ditetapkan pada tanggal 1 Juli 2022.

“Maka di tarik kebelakang untuk 10 Dzulhijah jatuh pada tanggal 10 Juli 2022 bertepatan pada hari Minggu. Pemerintah Kabupaten Demak berkaitan dengan persiapan dengan prosesi budaya religi Kirab Prajurit 40-an pun mengalami perubahan. Yang sebelumnya direncanakan pada hari Sabtu tanggal 9 Juli 2022, maka bergeser menjadi hari Minggu tanggal 10 Juli 2022,” kata Eko.

Grebeg Besar Demak Dibuka, Bupati: Bangkitkan Ekonomi Pasca Pandemi

Eko menambahkan, keputusan pengunduran kirab budaya Kota Wali itu disesuaikan dengan hasil sidang isbat. Pemerintah Kabupaten Demak pun telah mengadakan musyawarah dengan Kasepuhan Kadilangu, sehingga sesuai dengan mufakat, kegiatan tahunan itu pun resmi diundur.

“Ini mengikuti Sidang Isbat Pemerintah, sekaligus sudah kita musyawarahkan dengan Kasepuhan Kadilangu dan ini nampaknya tetap memenuhi pakem budaya yang telah berlangsung selama ini. Maka kegiatan-kegiatan otomatis bergeser misalnya, Kirab Tumpeng 9 berubah menjadi tanggal 9 Juli 2022,” tambahnya.

Dirinya pun menjelaskan, persiapan acara sudah dilakukan secara optimal.

“Namun kita sedang membangun komunikasi untuk kesiapan andong, bendi, dan dokar yang untuk mengiringi kirab prajurit 40-an, ya perubahan totalitas bergeser sehari, mudah-mudahan dari yang sedang kita booking pada kegiatan itu bisa dilakukan pergeseran,” pungkasnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar)

Exit mobile version