PATI, Lingkarjateng.id – Ratusan pondok pesantren di Kabupaten Pati diharapkan dapat menyumbang kemajuan pembangunan daerah dengan menelurkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam menghadapi kemajuan zaman.
Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyampaikan jika pondok pesantren merupakan alternatif untuk menudukung akses pendidikan masyarakat. Terlebih keberadaan pondok pesantren di Pati ini tersebar di berbagai sudut daerah dan tidak hanya menawarkan pendidikan agama saja tetapi juga pendidikan umum.
Terbaru, salah satu pondok pesantren sekaligus sekolah tingkat menengah pertama baru saja dibangun di Desa Bageng, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati.
Pj Bupati Pati Inginkan Keberadaan Pesantren Perluas Akses Pendidikan
“Semoga kelak Ponpes dan SMPQT As-Salafiyah dapat menjadi salah satu alternatif solusi terbaik bagi para orang tua untuk memilihkan lembaga pendidikan Islam yang mumpuni dan berkualitas,” ungkapnya.
Pj Bupati Pati Henggar berharap berdirinya Ponpes dan SMP QT As-Salafiyah bisa berkontribusi secara nyata membantu pemerintah dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas untuk mencetak calon pemimpin umat di masa depan.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati juga tengah mempersiapkan Raperda Pesantren yang diharapkan bisa memberikan payung hukum keberadaan pesantren.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati, K.H. Yusuf Hasyim, menyampaikan jika Perda Pesantren sudah disahkan diharapkan dapat menjamin lapangan kerja untuk lulusan pesantren. Hal ini akan menjadi wujud perhatian Pemkab bagi lulusan pesantren.
“Raperda ini diharapkan muncul pengakuan dari pemerintah daerah, khususnya terkait dengan SDM dari pesantren serta lulusan pesantren,” ungkapnya beberapa waktu lalu. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)