REMBANG, Lingkarjateng.id – Pengerjaan ruas Jalan Slamet Riyadi turut Desa Sumberejo, Kecamatan/Kabupaten Rembang hingga saat ini belum ada tanda-tanda kelanjutan penggarapannya. Padahal, proyek perbaikan jalan tersebut sudah diberi masa perpanjangan pengerjaan selama 50 hari setelah gagal terselesaikan di tahun 2022.
Pada akhir tahun lalu, pemadatan jalan dilakukan di wilayah perumahan Sumber Mukti Desa Sumberjo. Namun, hingga minggu keempat bulan Januari 2023 proyek perbaikan jalan justru menimbulkan debu yang berimbas pada sejumlah pedagang yang mencari nafkah di sepanjang jalan tersebut.
Salah satunya Alvin Brilianjaya yang memiliki toko pakaian tepat di tepi jalan yang dilakukan pemadatan. Setiap hari dirinya harus membersihkan debu yang masuk ke toko pakaiannya.
Ia mengatakan bahwa setiap kali ada kendaraan yang melintas, debu dari jalanan selalu masuk dan mengotori barang-barang dagangan di tokonya. Bahkan, dirinya telah menyiapkan plastik khusus untuk menutupi pakaian yang dijualnya.
Akan tetapi usaha itu masih belum cukup untuk mengantisipasi debu dari jalanan yang masuk. Alhasil dirinya terpaksa menutup sebagian pintu toko dan hanya memberi satu akses masuk untuk pembeli yang datang ke tokonya.
“Jelas keberatan, soalnya debunya kayak gitu. Apalagi ini ‘kan pakaian, otomatis pakaian berdebu dan bisa rusak. Kadang dibersihkan tapi ini ditutup (pintunya) dan dibuka sedikit untuk menghindari debu. Kalau seperti itu sangat mempengaruhi pembeli,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sumberjo Slamet Rahayu, mengakui tidak sedikit dari warganya yang mengeluh terhadap kondisi jalan tersebut. Apalagi titik jalan yang dilakukan pemadatan itu banyak pedagang yang berjualan.
Bahkan, beberapa pedagang terpaksa rutin melakukan penyiraman sendiri agar debu yang berterbangan ketika kendaraan melintas tidak terlalu banyak. Dirinya berharap pelaksana proyek dapat segera melanjutkan pengerjaan jalan tersebut.
“Memang dia (pedagang) setiap hari ngalahi untuk menyiram air biar tidak terlalu banyak debu. Kalau ngedumel itu pasti, pedagang penginnya juga segera dilaksanakan proyek itu,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang beberapa waktu lalu, jadwal pengaspalan Jalan Slamet Riyadi dilaksanakan pada tanggal 11-20 Januari. Namun, hingga tanggal 24 Januari ini, aktivitas pengaspalan tak kunjung dilaksanakan. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Koran Lingkar)