BATANG, Lingkarjateng.id – Seorang penumpang perahu jenis sopek di pantai Karang Mahesa masuk Desa Depok, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang yang sempat dilaporkan hilang, ditemukan tewas tenggelam pada Senin, 17 Oktober 2022.
Korban diketahui bernama Romadhon (40), warga Botolamat, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang. Jasad korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada hari kedua pencarian pasca insiden perahu terbalik pada Minggu, 16 Oktober 2022 petang.
Sebelumnya, korban sempat dilaporkan hilang akibat perahu yang ditumpangi bersama lima penumpang lainnya terbalik saat memancing di Pantai Karang Mahesa.
Keterangan Kepala kantor SAR Semarang, Heru Suhartono menjelaskan bahwa korban yang tidak terselamatkan itu karena terjepit di sela-sela perahu lalu tenggelam dan hilang.
Dari laporan tersebut, tim SAR gabungan melakukan penyisiran dengan dua tim Search and Rescue Unit (SRU). Tim satu melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian.
“Tim SRU 2 melakukan penyisiran susur darat sepanjang Pantai Karang Mahesa,” jelasnya.
Korban ditemukan di arah barat dari titik lokasi kapal tenggelam atau sekitar 200 meter dalam keadaan sudah meninggal. Korban kemudian dibawa ke RSUD Batang untuk dilakukan pemeriksaan dan proses lebih lanjut.
Sementara itu, Kapolres Batang, AKBP M. Irwan Susanto, melalui Subsektor Kandeman, Iptu Zaenal Mutaqin menjelaskan kronologis peristiwa tersebut berawal sekitar jam 17.00 saat enam orang tengah memancing. Diduga karena perahu tak seimbang sehingga miring ke kanan dan tiba-tiba perahu terbalik mengakibatkan para penumpang terjatuh ke laut.
“Lima orang berhasil menyelamatkan diri ke pantai, sementara satu orang hilang,” ungkap Iptu Zaenal, pada Minggu, 16 Oktober 2022.
Petugas polair Polres Batang berjaga di lokasi pantai pasca laporan hilangnya satu korban itu, sementara lima korban yang selamat mendapatkan perawatan di Polairud Polres Batang.
“Para korban yang selamat mendapatkan perawatan di Polairud Polres Batang,” jelasnya pasca kejadian.
Para korban selamat itu adalah Sudarso, warga Bandar yang juga pemilik perahu sekaligus nahkoda, Agus Haryanto (45) warga Karangasem Utara, Rahadin (56) warga Sambong, Lutfianto (8) warga Klidang Lor Batang, dan Anton Lesmana (55) warga Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)