PATI, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten Pati akan segera mengusulkan pembangunan penahan gelombang. Hal ini karena kondisi perairan pantai di wilayah Kabupaten Pati saat ini mengalami gelombang tinggi sehingga BMKG mengeluarkan surat peringatan gelombang tinggi di perairan mulai 24 Mei 2022 s/d 25 Mei 2022 Nomor Surat: ME.01.02/PD/20/APM/V/BMKG-2022.
Dampak dari gelombang tinggi para nelayan di Kabupaten Pati banyak yang enggan melaut karena takut dengan risiko tinggi.
Selain nelayan, gelombang tinggi juga merusak tanggul di Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati yang menyebabkan air laut menggenangi daratan.
Beberapa tambak di pesisir pantai juga terdampak akibat luapan air laut. Sampai berita ini diturunkan kerugian dan luasan terdampak air pasang masih didata.
Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, Sujarta mengatakan dengan kondisi sekarang penahan gelombang di Desa Banyutowo mengalami rusak berat akibat gelombang tinggi.
Guna menghindari musibah yang sama, Pemerintah Kabupaten Pati segera mengusulkan untuk pembangunan penahan gelombang di sekitar wilayah pemukiman penduduk Desa Banyutowo.
Seperti diketahui, banjir rob menerjang pemukiman warga Desa Banyutowo beberapa waktu lalu. Camat Dukuhseti, Imam Rifai mengatakan bahwa, sedikitnya ada 15 rumah warga yang rusak ringan karena beradadekat bibir pantai sehingga terdampak rob.
“Temboknya rusak karena dekat pantai,” ucapnya.
Ia menambahkan, hantaman ombak yang kuat membuat dinding penahan gelombang ambrol sepanjang 50 meter. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)