Pasca BBM Naik, Bupati Sumarni Tinjau Harga Bahan Pokok di Pasar Grobogan

Pasca BBM Naik, Bupati Sumarni Tinjau Harga Bahan Pokok di Pasar Grobogan

SIDAK: Bupati Sumarni saat melakukan pemantauan harga cabai di Pasar Induk Purwodadi, Kabupaten Grobogan. (Muhammad Ansori/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Grobogan mulai berimbas kepada kenaikan harga bahan pokok di Pasar Induk Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Salah satunya cabai merah keriting yang semula seharga Rp 45 ribu per kilogram kini menjadi sekitar Rp 80 ribu per kilogram.

Selain itu beras juga mengalami kenaikan harga, seperti harga beras premium yang semula dijual dengan harga Rp 9 ribu per kilogram naik menjadi Rp 10 ribu per kilogram.

Bupati Grobogan Sri Sumarni bersama Wakil Bupati, Bambang Pujiyanto dan Forkompimda serta Kepala Disperindag Kabupaten Grobogan pun akhirnya melakukan sidak, di Pasar Induk Purwodadi. Sidak ini dilakukan untuk mengetahui dampak penyesuaian harga bahan pokok di Kabupaten Grobogan. Dari sidak tersebut, didapati bahwa harga cabai rawit merah mengalami lonjakan karena komoditas ini berasal dari luar daerah, sehingga membutuhkan biaya transportasi yang juga mengalami kenaikan.

“Saya turun melakukan pemantauan untuk meninjau apakah harga bahan pokok bergejolak atau tidak, karena BBM naik. Tapi saya dari Pasar Purwodadi kota, ada sedikit kenaikan harga pada beras dan cabe rawit merah keriting,”  ujar Bupati Sumarni pada Kamis, 8 September 2022.

Bupati Sumarni menyatakan, hasil dari sidak yang dilakukan di gudang Bulog, dipastikan stok beras aman hingga bulan Desember tahun ini.

“Untuk masalah beras, tadi Bulog sudah ada persediaan khusus untuk akhir Desember. Cukup untuk menanggulangi terhadap kenaikan harga,” jelas Bupati Sumarni.

Sementara itu, pihaknya juga akan melakukan operasi pasar, jika harga bahan pokok terus mengalami lonjakan. Hal ini karena operasi pasar penting dilakukan untuk menekan lonjakan harga yang terjadi.

“Ada operasi pasar kerja sama dengan pedagang-pedagang,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Ansori – Koran Lingkar)

Exit mobile version