PATI, Lingkarjateng.id – Ajang bergengsi turnamen bola voli, Nyai Serati Cup II kembali digelar untuk kali kedua dengan mengusung konsep yang berbeda, yaitu mengusung pembinaan para atlet pemuda dari berbagai kecamatan. Para atlet kecamatan pun memberikan performa terbaik untuk memperebutkan piala bergensi turnamen Nyai Serati Cup II dan hadiah jutaan rupiah.
Laga ini terselenggara perdana mulai 29 Agustus 2023 dengan pertandingan perdana dari Kecamatan Tayu dan Kecamatan Batangan. Sementara itu, untuk gelaran final akan terselenggara pada 9 September mendatang yang akan dilaksanakan di lapangan voli Desa Gajahmati dengan memperebutkan total hadiah Rp 10 juta.
Juara I akan mendapatkan hadiah Rp 5 juta, juara II mendapatkan hadiah Rp 3 juta, dan juara III mendapatkan hadiah Rp 2 juta.
Mulanya turnamen ini perdana digelar pada tahun 2022 dengan bertajuk open, yakni dengan menerima tim dari berbagai daerah yang sifatnya bebas, bahkan atlet nasional pun turut berlaga.
Namun, gelaran Nyai Serati Cup kali ini dikonsep dengan menghadirkan perwakilan dari masing-masing kecamatan. Saat ini sudah ada 20 kecamatan yang akan turut serta beradu taktik permainan. Namun, 1 kecamatan absen dalam turnamen ini yaitu Kecamatan Trangkil.
Sukis, salah satu panitia turnamen menuturkan bahwa, pembinaan ini dilakukan lantaran usulan para sesepuh pecinta olahraga voli di Desa Gajahmati untuk memberikan wadah berkarya, sekaligus wujud apresiasi kepada generasi muda di tiap kecamatan.
“Teman-teman senior yang ada di sini dan sesepuh-sesepuh pecinta volley di sini bahwasanya adek-adek kita perlu diapresiasi dikasih wadah. Adapun mungkin nanti disupport pemerintah atau enggak itu tidak masalah. Yang penting kita memfasilitasi adek-adek yang ada di kecamatan. Karena Voli di Kabupaten Pati merupakan olahraga yang sangat diminati. Dan secara prestasi, di Indonesia sendiri saat ini volley menjadi favorit bahkan olahraga yang prestasinya tertinggi,” kata Sukis.
Sementara itu Kepala Desa Gajahmati, Sri Lestari sangat mengapresiasi perhelatan ini, terlebih gelaran ini digawangi dan dikelola oleh para pemuda. Sehingga harapan ke depan para pemuda dapat maju, kreatif, dan dapat memberikan dampak yang positif. Tak hanya itu, pihaknya juga berharap para pemain dapat berlaga dengan suportif.
“Harapannya, biar pemuda bisa lebih efektif, bisa mengambil nilai yang baik, ke depannya biar lebih maju untuk anak-anak muda . Selain itu agar menjadi contoh adek-adek dari Desa Gajahmati dan juga seluruh Kecamatan Pati,” kata Sri Lestari.
Kahar, salah satu warga Desa Tompomulyo, Kecamatan Batangan mengaku senang dengan adanya turnamen Nyai Serati Cup II. Antusiasme warga pun tampak meriah, baik dari penduduk sekitar maupun para pendukung tim dari perwakilan tiap kecamatan.
“Ini mencari calon pemain-pemain terbaik di Pati,” kata Kahar.
Pihaknya berharap, ke depan turnamen ini dapat terus berlangsung dan dapat lahir kembali turnamen-turnamen lain. Guna menjaring atlet-atlet terbaik dan bisa mewakili Kabupaten Pati. (Lingkar Network | Mutia Parasti – Lingkar TV)