JEPARA, Lingkarjateng.id – Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta mendukung penuh pengembangan seni budaya di Jepara. Dirinya bahkan menginginkan di Kota Ukir digelar pentas seni di Jepara secara rutin. Hal ini disampaikan oleh Edy Supriyanta saat menghadiri dialog dan pentas ketoprak di Gedung MWC NU Bangsri, Sabtu (28/5).
“Pada prinsipnya kami sangat mendukung pengembangan seni budaya. Saya menginginkan ada panggung seni budaya yang digelar secara rutin. Silahkan sedulur-sedulur seniman melakukan komunikasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara untuk merealisasikan rencana ini. Tempatnya bebas, silahkan di Alun-Alun atau di Pendopo,” ungkap Edy.
Edy menambahkan, melalui gelaran pentas seni di Jepara yang diselenggarakan, pemerintah ingin memberikan ruang bagi para seniman Jepara untuk berkarya.
Artsorika Muria, Ajak Warga Jepara Menjaga Kebudayaan dan Alam Sekitar
“Nguri-nguri budaya itu sangat penting. Kita semua harus melestarikan budaya dan tugas pemerintah memberikan ruang untuk pelestarian dan pengembangan,” imbuh Edy.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Jepara, Kustam Ekajalu menyambut baik keinginan dan komitmen Pemerintah Daerah untuk mengembangkan seni budaya di Kota Ukir.
“Di Jepara sebenarnya ada ratusan sanggar seni budaya. Akan tetapi, akhir-akhir ini mengalami penurunan sekitar 30 persen. Untuk itu, memang diperlukan fasilitas khusus untuk menghidupkan seni budaya di Jepara,” ujar Kustam.
Selain menghadirkan Pj Bupati, dialog ini juga dihadiri anggota DPRD Propinsi Jawa Tengah Andang Wahyu Triyanto, Ketua DKD Jepara Kustam Ekajalu, dan Pelaku seni Muhamad Burhan. Ketoprak yang ditampilkan ini mengambil lakon Ki Ageng Bangsri, Laskar Tanggul Wali. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)