GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Bupati Grobogan Sri Sumarni didampingi Forkompinda meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP), di komplek Taman Kuliner Simpang Lima Purwodadi, Kabupaten Grobogan pada Kamis, 13 Oktober 2022. Dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menandatangani perjanjian kerjasama bersama penyelenggara pelayanan publik yang lain.
Bupati Sumarni dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa, peresmian MPP ini sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan publik dan menindaklanjuti Perpres 89 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik (MPP).
Gedung MPP ini, kata Bupati Sumarni, sebenarnya dibangun pada tahun 2020. Namun, karena anggaran di-refocusing akibat pandemi Covid-19, pembangunan untuk melengkapi sarana prasarana baru dilanjutkan pada tahun 2022.
Di dalam MPP ini, terdapat 30 Penyelenggara Pelayanan Publik. Sebanyak 10 di antaranya dari Kementerian/Lembaga, 2 dari Pemerintah Provinsi, 6 dari BUMN/BUMD, 11 dari OPD, dan 1 dari swasta.
Gedung MPP ini diberi nama “Mal Pelayanan Publik Srikandi”. Menurut Bupati Sumarni, pemberian nama tersebut agar masyarakat mudah mengingat dan dapat membedakan MPP di Grobogan dengan MPP di daerah lain.
Nama Srikandi terinspirasi dari tokoh wayang yang memiliki karakter bersemangat, pemberani, memiliki tekad yang kuat, dan percaya diri, serta piawai dalam olah panah.
“Kami berharap, penyelenggara pelayanan di MPP ini memiliki semangat, tekad kuat, dan percaya diri, serta tepat dalam mencapai tujuan utama, yaitu untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Gedung MPP ini kami bangun di komplek Simpang Lima Purwodadi, sebagai kawasan perkantoran, yang kami desain terintegrasi dengan ruang publik, yaitu taman Bundaran Simpang Lima, Taman Hijau Kota, GOR Bung Karno, Taman Ir.Soekarno, dan Pusat Kuliner,” ujar Bupati Sumarni.
Berdirinya gedung MPP ini, Pemerintah Kabupaten Grobogan ingin mendekatkan dan memudahkan akses pelayanan kepada masyarakat. Pihaknya berharap pengguna layanan, termasuk di dalamnya para pelaku usaha merasakan bahwa Grobogan itu suasananya nyaman, tenteram, dan menyenangkan. Sekaligus pihaknya juga ingin memasarkan kuliner Grobogan, sehingga pelaku UMKM semakin bangkit dan terus maju.
“Dalam rangka untuk terus mendorong semangat berusaha bagi para pelaku UMKM, dalam acara ini kami juga melaksanakan festival UMKM Grobogan Bangkit, yang diikuti oleh kurang lebih 100 pelaku UMKM,” tambahnya.
Selanjutnya, guna meningkatkan daya saing produksi dan akses permodalan UKM, serta pengendalian inflasi, Pemkab Grobogan memberikan subsidi bunga kredit UKM.
Dalam hal ini, pihaknya bekerjasama dengan PT BKK Purwodadi (Perseroan). Produk yang diluncurkan dengan nama Program “BKK KUMDA DEWI SRI”.
Produk yang diluncurkan tersebut merupakan Kredit Usaha Mikro Daerah yang diberikan kepada pelaku usaha mikro/kecil untuk membiayai kebutuhan usaha produktif dan kebutuhan modal kerja, dengan bunga 11 persen flat per tahun, subsidi dari Pemda 9 persen. Sehingga, nasabah hanya menanggung bunga 2 persen.
“Nama Dewi Sri, dari berbagai sumber juga dimaknai sebagai lambang kesuburan dan kemakmuran. Diharapkan melalui KUMDA DEWI SRI ini Usaha mikro akan tumbuh subur dan naik kelas menjadi makmur,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas berdirinya MPP ini. Menurutnya, melalui MPP ini masyarakat bakal mendapatkan pelayanan yang lebih mudah dan maksimal.
Seusai melakukan peresmian gedung MPP, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Sumarni melakukan peresmian objek wisata di Geopark Karangsari, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan. (Lingkar Network | Muhammad Ansori – Koran Lingkar)