Mengenal Aprilia Fadma Wati, Atlet Pencak Silat Asal Pati

ATLET: Aprillia Fadma Wati, atlet pencak silat asal Kabupaten Pati. (Aziz Afifi – Koran Lingkar)

ATLET: Aprillia Fadma Wati, atlet pencak silat asal Kabupaten Pati. (Aziz Afifi – Koran Lingkar)

Pati, Lingkarjateng.id – Sebagai perempuan, Aprillia Fadma Wati tak membatasi diri menggeluti seni silat. Perempuan kelahiran Kabupaten Pati ini memiliki ambisi tinggi untuk terus mengasah kemampuannya sebagai pesilat. Kegigihannya tersebut mengantarkannya memenangi berbagai penghargaan.

Aprilia mengaku sudah jatuh hati dengan seni bela diri ini sejak ia duduk di bangku SMK pada 2011 silam. Bermula sebagai pemerhati, Aprilia akhirnya terjun dan bergabung di Perguruan Tapak Suci.  

“Saya kenal silat saat masuk SMK Muhammadiyah tahun 2011, itu lewat Perguruan Tapak Suci. Ada ekstranya ‘kan di situ, karena tertarik ya udah gabung latihan,” ujarnya. 

Bagi Aprilia, olahraga fisik tersebut tidak pernah membuatnya takut melainkan mendorongnya untuk meraih tingkat yang lebih tinggi lagi. Puncaknya pada 2013 silam, Aprilia mendapat panggilan untuk mengikuti seleksi di Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di usianya yang masih muda. 

“Tidak takutlah. Justru saya suka tantangan. Jadi malah makin tertantang dan terus mencoba sampai bisa menjadi atlet yang dilirik oleh tim IPSI,” terangnya.

Kegigihannya menggeluti seni pencak silat itu, karir Aprilia terus berkembang. Dari juara tiga hingga runner up, ia akhirnya menjadi atlet pencak silat kategori tarung peringkat pertama pada tahun 2019.

“Dulu cuma dapat Juara II terus waktu SMK. Tapi setelah masuk tem Porprov, pertama main di Banyumas dapat juara III. Tapi aku nggak nyerah, karena itu baru awal tekatku semakin kuat untuk capai target juara I. Alhamdulillah di kesempatan Porprov kemarin, tahun 2019 juara I,” kenangnya. 

Meski sempat dilarang orang tuanya karena khawatir, Aprillia terus membulatkan tekat. Hingga akhirnya kemenangan membawanya ke podium juara. 

“Tetap ortu khawatir karena setiap pulang lomba pada babak belur semua. Tapi saya tetap maksa, karena hobi banget di pencak silat dan target juara,” imbuhnya.

Aprillia terus memegang kuat tekadnya. Ia terus meyakinkan bahwa meraih gelar juara menurutnya bukan hal yang mudah. “Pesanku untuk para pesilat, jangan pernah menyerah dan bosan latihan, karena untuk jadi juara nggak bisa instan. Terus tanamkan pada diri yakin dan percaya kalo kita pasti bisa juara I,” pesannya. (Lingkar Network| Aziz Afifi – Koran Lingkar)

Exit mobile version