PATI, Lingkarjateng.id – Kantor Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Terminal Kembangjoyo Pati mengungkapkan terdapat kenaikan jumlah penumpang sebesar 10 persen jelang Natal dan tahun baru (Nataru). Angka ini lebih besar dibandingkan dengan tahun 2021 silam.
Kepala UPT melalui koordinator terminal Kembangjoyo, Hafid, mengatakan bahwa peningkatan ini dikarenakan momen libur nataru. Selain itu kondisi pandemi yang sudah melandai, memungkinkan mobilitas masyarakat Pati.
Kenaikan penumpang ini juga dipengaruhi volume angkutan umum yang keluar masuk setiap harinya. Petugas mencatat, setidaknya ada 90-an angkutan yang keluar masuk di terminal Kembangjoyo.
“Untuk jumlah penumpang yang datang di terminal Kembangjoyo Pati setiap harinya rata-rata 650 orang dan jumlah keberangkatan rata-rata 980 orang. Untuk kendaraan jumlah rata-rata yang masuk dalam 1 hari 90 an,” ungkapnya, pada Selasa, 27 Desember 2022.
Lanjut Hafid, kenaikan penumpang ini juga dibarengi dengan kenaikan tarif. Hal ini mengikuti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mau tidak mau mengharuskan perusahaan menaikan tarif jalan, baik itu dari AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi), dan Angkudes (Angkutan Desa).
Berdasarkan pantauan di lapangan, bus Haryanto jurusan Pati-Jakarta mengalami kenaikan dari yang semula 260 ribu, kini naik menjadi 290 ribu. Meski demikian, tak mengurangi animo masyarakat yang ingin merayakan liburan bersama keluarga di rumah.
Demi menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna terminal, pihaknya juga telah melaksanakan beberapa kegiatan seperti Rump Check pada angkutan umum, tes kesehatan dan tes urin bagi para sopir dan crew, serta tes kesehatan gratis bagi penumpang.
“Kemarin sudah dilaksanakan ramp check kesiapan angkutan umum. Ada juga swab dan tes urin, Alhamdulillah hasilnya semuanya negatif, itu khusus untuk crew. Sedangkan untuk penumpang tes kesehatan gratis,” tandasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)
