GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Lembaga Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Grobogan, bersama drh. Mukhlisin melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan kurban sebelum didistribusikan ke tempat-tempat yang telah ditetapkan Lazismu.
Mukhlisin selaku dokter yang ditunjuk Lazismu Grobogan memaparkan, langkah tersebut untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Kondisinya sehat semua, tidak ada penyakit apapun di hewan kurban,” kata Mukhlisin, pada Selasa, 27 Juni 2023.
Ia memaparkan, kurban tahun ini sebagian besar masih ada infeksi virus PMK terutama sapi dan kambing. Namun, lanjutnya, pada pemeriksaan kali ini tidak ada hewan kurban yang terjangkit virus atau yang sedang sakit.
“Saat kita melakukan pemeriksaan, tidak terdapat gejala klinis pada 35 hewan ternak kambing yang mengarah ke PMK, di kandang ini juga kebersihannya dijaga,” ujarnya.
Sebelum hewan kurban didistribusikan, pihaknya mengecek kondisi hewan dan kandangnya, untuk memastikan bahwa hewan kurban benar-benar sehat.
“Kita langsung mengecek semua kesehatan dari kandang sebelum didistribusikan, untuk memastikan hewan kurban benar-benar sehat. Jadi, jangan sampai hewan yang didistribusikan itu ternyata terjangkit virus,” paparnya.
Biasanya, tambah dia, hewan kurban harus disertai dengan surat kesehatan dari dinas terkait, seperti Dinas Peternakan. Namun karena pemeriksaan kesehatan dilakukan secara mandiri, maka tidak perlu menyertakan surat tersebut. Tapi jika surat kesehatan dibutuhkan, maka pihaknya siap menerbitkan.
“Kami sudah melakukan pengecekan hewan kurban, dan kami memastikan ini sudah layak, baik dari umur maupun kesehatan. Insya Allah surat pun kalau dibutuhkan Lazismu kita terbitkan,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Lazismu Grobogan, Andik mengaku tidak mengalami kendala apa pun terkait pemeriksaan kesehatan hewan kurban.
“Alhamdulillah, tadi dicek sudah layak semua, dan dinyatakan sehat,” kata Andik.
Ia mengatakan, semua hewan kurban yang sudah di cek kesehatannya, siap untuk didistribusikan.
“Kita tidak hanya di masjid (pendistribusian, red). Namun ada juga di desa yang tidak memiliki hewan kurban, sesuai permintaan Shohibul kurban. Selain itu juga sesuai tempat yang telah di tentukan Lazismu,” tambahnya.
Ada 2 desa yang menjadi sasaran distribusi hewan kurban Lazismu Grobogan, yaitu Dusun Krajan RT 06 RW 05, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer; dan Desa Lebengjumuk, Kecamatan Grobogan.
Terkait pembagian daging kurban, ia menyerahkan kepada panitia setempat. Sedangkan untuk di masjid-masjid yang sudah ditentukan Lazismu, ada panitianya sendiri yang sudah disiapkan. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Koran Lingkar)