PATI, Lingkarjateng.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati melalui Ketua DPRD Pati Ali Badrudin berencana menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun anggaran 2023 mendatang.
Rencana tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin belum lama ini. Bahkan, dirinya optimis mampu menaikkan PAD lebih dari 50 persen.
“PAD kita naikkan dari tahun kemarin. Dari Rp 275 miliar, kita naikkan menjadi di atas Rp 400 miliar,” ungkap Ali.
Menurutnya, salah satu cara atau strategi yang akan dilakukan adalah dengan mendorong wajib pajak. Kerjasama dengan eksekutif yang dalam hal ini Satpol PP sangat penting dilakukan untuk mendorong naiknya PAD dari sektor pajak.
Ketua DPRD Pati juga ingin adanya penertiban papan reklame yang tak berizin. Sehingga bisa memberikan ruang bagi pihak-pihak yang ingin memasang reklame secara resmi dengan izin pemerintah.
“Strategi tentunya yang wajib pajak, harus membayar pajak. Kemudian reklame yang belum membayar, ada tempat yang harusnya bisa dilakukan penataan untuk bayar pajak, itu yang harus dilakukan. Masih banyak di Pati,” tambahnya.
Dalam menaikkan PAD ini pun, Ketua DPRD Pati juga meminta kerjasama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Bukan tanpa sebab, selama ini Ali merasa TAPD hanya bisa membagikan anggaran tanpa memikirkan cara untuk menaikkan PAD.
“Itu juga menjadi PR (Pekerjaan Rumah) kami, diskusi antara TAPD dengan DPRD. Kami juga sering mewanti-wanti dengan eksekutif yang dalam hal ini TAPD. Jangan hanya bisa membagi uangnya. Tapi bagaimana kita bisa menaikkan pendapatannya, baik dari pusat maupun daerah,” tandasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)