BLORA, Lingkarjateng.id – Dua atlet binaraga Kabupaten Blora siap berlaga dalam kejuaraan Pra PON Bengkulu pada 29 Juli 2023. Satrio dan Leo Dwi Dewantoro bersama delapan atlet lain akan mewakili Jawa Tengah dalam kompetisi olahraga nasional tersebut.
Ketua Harian Perkumpulan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Blora, Agustinus, membenarkan bahwa dua atlet asal Blora itu akan maju Pra PON di Bengkulu. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri karena berhasil membawa nama daerah ke tingkat nasional.
“Ini sebuah kebanggaan tersendiri, atlet kita bisa mendapatkan kepercayaan yang luar biasa ini,” ujarnya, pada Rabu, 26 Juli 2023.
Agus menjelaskan, Satrio dan Leo merupakan bagian dari kontingen Jawa Tengah yang digadang-gadang mampu mendapatkan medali bersama atlet lain seperti Sang-Sang, Eko Herkules, Bambang W dan lainnya.
“Persiapan sudah matang, kita doakan saja semoga hasilnya yang terbaik,” ucapnya.
Dia menyebutkan bahwa selang sepekan usai mengikuti Pra PON mereka berdua nanti juga akan mengikuti kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah (Porprov) yang akan digelar 8-9 Agustus 2023 mendatang.
“Jedanya sangat pendek, padahal atlet kita, Leo, harus turun di kelas berbeda yakni kelas Binaraga 85 kg untuk Pra PON dan kelas binaraga 90 kg untuk Porprov,” paparnya.
Agus yang juga pengurus Komite Olahraga Nasional (KONI) Blora ini menambahkan, jika semua atletnya saat ini sudah dalam kondisi 100 persen dan siap tanding dalam kompetisi
“Kami semaksimal mungkin akan berikan yang terbaik,” imbuhnya.
Untuk Porprov Jateng 2023 yang digelar di Pati Raya, lanjutnya, para atlet kontingen Blora saat ini masih menjalani pemusatan latihan.
“Kami hanya fokus, menang atau kalah itu urusan nanti. Yang terpenting sekarang kita berlatih keras, berjuang hingga titik darah penghabisan,” ucapnya.
Sementara itu Leo Dwi Dewantoro saat dihubungi mengatakan bahwa dirinya siap berlaga di kompetisi Pra PON. Ia mengaku akan memberikan yang terbaik.
“Soal hasil masalah belakang. Kalah menang urusan belakangan. Tapi saya ingin berikan yang terbaik itu saja,” ucapnya.
Bagi Leo, musuh terberat dalam perjuangan ini adalah diri sendiri. Apalagi dalam hitungan hari ia sudah harus siap bertanding.
“Sekarang hanya persiapan loading dan latihan, makan bagus, istirahat untuk membuat badan nanti lebih baik. Yang berat itu melawan diri sendiri,” paparnya.
Terpisah, Satrio, ketika dikonfirmasi menyampaikan saat ini persiapan yang tengah dilakukan mulai dari pengaturan latihan, pengaturan pola makan, hingga suplementasi.
Ia mengaku, lawan yang akan dihadapi pada kejuaraan ini nantinya sangat berat. Namun, ia optimis mampu berikan hasil terbaik.
“Meski belum tahu benar kondisi lawan, namun bagi saya semua lawan saya anggap berat. Dan yang terberat adalah konsisten terhadap diri sendiri. kita berusaha memberikan yang terbaik saja,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)