SEMARANG, Lingkarjateng.id – Tumpukan sampah di Sungai Tambakrejo akhirnya mendapatkan respons dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang. Sebelumnya, tumpukan sampah di muara Banjir Kanal Timur ini dikeluhkan warga dan nelayan Tambakrejo karena sangat mengganggu aktivitas.
Kepala DLH Semarang, Bambang Suranggono, mengatakan bahwa banyaknya sampah di Sungai Tambakrejo itu diakibatkan intensitas hujan yang cukup lebat hingga membawa sampah ke muara Banjir Kanal Timur (BKT) sejak pergantian tahun 2022 ke 2023.
“Mulai tanggal 30 sampai setelah tahun baru itu, aliran sungai mulai dari atas itu ada yang kebawa sampai ke bibir Pantai Tambakrejo,” jelasnya saat dikonfirmasi pada Selasa, 24 Januari 2023.
Bambang menjelaskan bahwa intensitas hujan tinggi menyebabkan air melimpas dengan membawa sampah ke sungai. Akibatnya sampah mengumpul ke sungai dan terbawa arus ke muara.
Miris, Tumpukan Sampah Industri Penuhi Sungai Tambakrejo Semarang
Meski begitu, dirinya sudah melakukan upaya dengan mengkoordinir Unit Penanganan Tugas (UPT) dari DLH untuk membersihkan sampah.
“Pasca banjir itu teman-teman dari UPT juga saling membantu membersihkan (sampah),” jelasnya.
Pihaknya menyebut sudah ada 16 armada yang dikerahkan untuk menangani dampak sampah. Jumlah tersebut, akan ditambah lagi sebanyak empat armada sehingga berjumlah 20 armada.
“Totalnya 20 armada yang diturunkan dengan jumlah personil sekitar 200 orang,” katanya.
Kemudian saat disinggung soal sampah di Jatibarang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang yang hampir overload, ia mengaku tidak mengetahui jumlahnya secara pasti.
Meski begitu, tumpukan sampah yang tampak tak terbendung jumlahnya bakal dilakukan pengelolaan sampah menjadi energi listrik. “Masih proses pengerjaan, untuk badan usaha yang nanti akan berusaha dengan Pemerintah Kota,” ungkapnya. (Lingkar Network | Adimungkas – Koran Lingkar)