PATI, Lingkarjateng.id – Lamanya masa tunggu calon jamaah haji karena kuota haji yang tidak sebanding dengan jumlah pendaftar, membuat Pemerintah Arab Saudi berencana menambah kuota jamaah haji di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umroh Kemenag Pati, Abdul Hamid. Ia menyebut bahwa pada tahun 2023 akan ada 5 juta jamaah haji asal Indonesia.
“Ada wacana di media sosial Saudi, menyebut tahun 2023 kemungkinan jamaah sedunia akan ditingkatkan 2 kali lipat. Kalau biasanya hanya 2,5 juta jamaah, namun tahun depan itu sekitar 5 juta jamaah akan diterima dari seluruh dunia,” ungkap Hamid.
Dengan adanya wacana penambahan kuota haji tersebut, dirinya berharap dapat mengurangi antrean panjang calon jamaah haji. Ia menyebutkan, sampai saat ini daftar tunggu calon jamaah haji asal Kabupaten Pati sudah mencapai 43.000 calon jamaah.
“Kita berharap dengan angka itu jumlah antrean kita akan semakin pendek atau semakin cepat berangkatnya. Tapi untuk kuota kami masih menunggu dari Pemerintah Saudi. Ada sekitar 43.000 jamaah asal Kabupaten Pati yang antre untuk diberangkatkan,” sambungnya.
Ia pun menjelaskan, jika jumlah calon jamaah haji asal Kabupaten Pati tahun depan sekitar 1.700-an orang. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan tahun ini yang hanya memberangkatkan 695 jamaah. Bahkan lebih banyak dari kuota normal sebelum pandemi yang hanya 1.300 jamaah.
“Itu kebetulan karena kuota pandemi, jadi yang berangkat hanya separuh. Kemarin hanya berangkat 695 jamaah dari jumlah yang biasanya 1.300-an. Kalau kuota normal, tahun depan kita akan memberangkatkan 1.700-an jamaah kalau kuotanya normal,” tutupnya.
Untuk lebih jelas mengenai informasi pemberangkatan haji, Hamid menyarankan kepada setiap calon jamaah haji untuk mengakses info perkembangan haji melalui aplikasi HajiPintar. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)