Kemarau, Kebakaran Terjadi 3 Kali dalam Sehari di Kabupaten Semarang

BERJIBAKU: Petugas sedang memadamkan api yang membakar ternak ayam di Dusun Mendongan, Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Senin, 21 Agustus 2023. (Dok. Dinas Satpol PP dan Damkar Kab. Semarang For Lingkar)

BERJIBAKU: Petugas sedang memadamkan api yang membakar ternak ayam di Dusun Mendongan, Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Senin, 21 Agustus 2023. (Dok. Dinas Satpol PP dan Damkar Kab. Semarang For Lingkar)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Semarang sepanjang musim kemarau. Tak tanggung-tanggung dalam satu hari pada Senin, 21 Agustus 2023, ada tiga titik lokasi kejadian kebakaran di Kabupaten Semarang.

Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang Anang Sukoco menyebutkan, kebakaran pertama terjadi di sebuah lahan di Dusun Gintungan, Kelurahan Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang sekira pukul 13.39 WIB. Api membakar lahan seluas 15 meter persegi usai sang pemilik yakni Jumeri (70) membakar sampah dedaunan dan batang bambu yang kering.

“Karena membakar sampah itu dilakukan siang hari pada kondisi cuaca panas dan hembusan angin yang cukup kencang. Api tidak terkendali dan membakar sejumlah lahan yang berada di tengah pemukiman warga, sehingga kami dari sesi tim Damkar, Dinas Poldam Kabupaten Semarang dipanggil oleh warga untuk memadamkan api di lahan tersebut,” katanya, Selasa, 22 Agustus 2023.

Kemudian, lanjutnya, kebakaran terjadi di sebuah tempat usaha ternak ayam di Dusun Mendongan, Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang sekira pukul 13.32 WIB.

“Tempat usaha ternak ayam ini milik Bambang (60). Diduga karena korsleting listrik, kebakaran pun terjadi. Api sendiri pertama kali diketahui oleh pemilik yakni Bambang, saat ia sedang akan membersihkan kandang ayam guna persiapan pengisian bibit ayam. Tiba-tiba api sudah membakar sebagian kandang ternak ayam tersebut,” ungkap Anang.

Akibat kejadian itu, pemilik kandang ayam harus menelan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

“Kerugian yang dialami Bambang ini ada uang tunai senilai Rp 5 juta, vitamin ternak senilai Rp 8 juta, dua buah handphone, satu genset, satu unit televisi, kandang ternak ayam itu sendiri yang dinilai seharga Rp 200 juta. Jadi jika ditotal kerugian atas kejadian kebakaran ini mencapai ratusan rupiah, dan nihil korban. Kami sendiri pada kejadian kebakaran di kandang peternakan ayam ini menurunkan tim Damkar Pos Ambarawa, dibantu dengan tim dari unit lainnya,” jelasnya.

Kejadian kebakaran selanjutnya menghanguskan lahan tumpukan sampah di Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, sekira pukul 17.32 WIB.

“Kali ini petugas dari Damkar Pos Ambarawa Dinas Poldam Kabupaten Semarang memadamkan api di tumpukan sampah seluas kurang lebih 50 meter,” kata Anang.

Ia menjelaskan api diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang dengan keadaan masih menyala.

“Jadi ada warga yang melihat api saat melintas di lokasi tersebut dan melaporkannya kepada kami dan api berhasil dipadamkan. Untuk korban nihil dan kerugian masih dalam penghitungan,” ujarnya.

Lebih lanjut, atas kejadian ini pihaknya mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungannya.

“Seperti kalau keluar rumah pastikan kompor dan alat-alat elektronik harus dimatikan. Gunakan kabel berlisensi SNI dan yang terpenting jangan membuang puntung rokok sembarangan. Hal-hal inilah kita harus peduli untuk menghindarkan dari kejadian kebakaran yang bisa terjadi kapan saja,” tandas Anang. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version