PATI, Lingkarjateng.id – Kebakaran melanda warung di Desa Talun RT 3/RW 1, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati pada Selasa, 18 Juli 2023 malam. Diketahui pemilik warung bernama Siti Halimah (44).
Kepala Satpol PP Kabupaten Pati, Sugiyono, melalui Kepala Seksi Damkar, Wahyu Widiatmoko, menyampaikan bahwa kebakaran warung terjadi sekitar jam pukul 22.15 WIB di warung milik Siti Halimah (44). Beruntung, warung yang juga bergandengan dengan warung kopi itu tidak ikut terbakar berkat kesigapan tim pemadam kebakaran.
Selain kebakaran warung di Talun, Wahyu menyebut bahwa sebelumnya dalam waktu yang berdekatan juga terjadi peristiwa kebakaran yang menghanguskan dapur rumah warga Desa Tambakromo, Kecamatan Gabus.
“Jadi lepas dari Tambakromo itu kita masih perjalanan mendapat laporan dari warga bahwa terjadi kebakaran warung di dekat pintu masuk Desa Talun. Itu warung biasa warung kopi, sebetulnya juga ada beberapa bangunan lain yang berjajar namun tidak menjalar. Karena kebetulan kami ready, jadi pas sudah di jalan langsung menuju lokasi kebakaran,” ungkapnya saat dikonfirmasi pada Rabu, 19 Juli 2023.
Ia mengatakan, penyebab kebakaran warung diduga diakibatkan korsleting listrik. Beruntung pada saat kebakaran, kondisi warung sedang tutup tidak ada orang, sehingga tidak memakan korban.
Pada pukul 23.25 WIB, api berhasil dipadamkan oleh enam anggota Damkar mengerahkan 2 unit mobil damkar dan dibantu anggota TNI serta Polsek Kayen.
“Dugaan awal penyebabnya dari konsleting listrik, tidak ada korban jiwa, kalau tidak salah warung itu kalau malam kosong, warungnya buka siang. Dari Pos Kayen kan ada 1, kami backup dari pati 1 mobil tangki jadinya 2,” ujarnya.
Sementara kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 30 juta. Bangunan warung yang terbuat dari papan kayu beserta perabotan di dalamnya ludes terbakar.
“Kerugian 30 juta meliputi bangunan dan perabot,” lanjutnya.
Pihaknya sangat bersyukur karena di Pos Damkar Kecamatan Kayen terdapat sumber air yang dapat memperlancar proses pemadaman api di warung milik Siti Halimah tersebut.
“Salah satu kebetulan kami di Pos Kayen itu sudah ada sumur dan tandon air sehingga kami bisa bergerak lebih cepat. Jadi dengan keberadaan sumur tendon sebagai sumber supply bagi kami itu sangat mendukung untuk mempercepat kita pemadaman, bisa dibayangkan kita kosongan dari Tambakromo kejadiannya langsung beruntun,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Kayen AKP Imam Basuki menjelaskan kebakaran tersebut dikarenakan korsleting listrik yang kemudian menyambar tabung gas di dekatnya. Api cepat membesar dikarenakan bangunan warung terbuat dari papan kayu.
Kemudian untuk menjaga arus listrik yang melintasi warung, Polsek Kayen langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Damkar dan PLN Kabupaten Pati.
“Pada saat kedua saksi melewati depan warung milik sendiri. Siti Halimah melihat ada kobaran api dari dalam warung milik Siti Halimah yg terbuat dari kayu papan, diduga api berasal dari korsleting aliran listrik yang akhirnya api merembet dan menyambar tabung gas yang ada di dalam warung sehingga api membesar. Selanjutnya saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kayen, selanjutnya Polsek Kayen menghubungi pemadam kebakaran dan petugas PLN bersama sama dengan warga sekitar kebakaran memadamkan api,” ucap Kapolsek Kayen. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Koran Lingkar)