DEMAK, Lingkarjateng.id – Kecelakaan antara KA Banyubiru relasi Solo-Semarang dengan sebuah mobil pick up di perlintasan sebidang tanpa penjaga jalur antara Stasiun Tanggung dan Brumbung, Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pukul 19.40 WIB Senin malam, 24 Juli 2023.
Berdasarkan video yang beredar di Facbook milik akun Davici Indonesia, mobil pick up yang hendak menyebrangi rel dari arah utara tetap memaksa lewat meskipun jarak kereta api sudah mendekat.
“Saya di selatan rel, mobil di utara rel. Mobil saya minta berhenti tidak mau, jadi pas mobil terlanjur berada di rel tiba-tiba macet. Saya mau membantu sudah tidak berani karena kereta sudah sangat dekat,” ungkap seorang yang membagikan video tersebut.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko membenarkan kejadian yang tidak menimbulkan korban jiwa tersebut.
Dia mengatakan peristiwa itu bermula ketika sebuah mobil melintas di perlintasan yang tidak dijaga tersebut.
“Informasi dari masinis KA Banyubiru, lokomotif sudah membunyikan klakson untuk memberi peringatan,” katanya, Selasa, 25 Juli 2023.
Masinis KA Banyubiru, kata dia, selanjutnya mengecek kondisi lokomotif yang “tertemper” (tertabrak) mobil.
“Dilakukan pengecekan di Stasiun Brumbung. Setelah pengecekan, KA kembali melanjutkan perjalanan,” katanya.
KA Banyubiru, lanjut dia, sempat tertunda perjalanannya sekitar 10 menit akibat kejadian itu.
Ia menambahkan pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dijelaskan tentang keberadaan perlintasan sebidang tanpa izin harus ditutup demi keselamatan perjalanan kereta api dan pemakai jalan
Selain itu, kata dia, pengguna jalan yang akan melintas di perlintasan sebidang kereta api harus berhenti ketika sinyal dan palang pintu telah tertutup untuk mendahulukan kereta yang akan melintas. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)