JEPARA, Lingkarjateng.id – Jelang Pemilihan Petinggi serentak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pemilihan Petinggi di Kabupaten Jepara tahun 2022 bersama Forkopimda, Camat Serta Panitia Pelaksana Pemilihan Petinggi di Gedung Shima Jepara pada Kamis, 1 September 2022.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengatakan bahwa Pemilihan Petinggi merupakan sebuah agenda yang sangat penting. Hal tersebut dikarenakan, akan memberikan ruang kepada pemerintah desa dalam pengembangan hubungan dengan rakyat.
Selain itu, menjadikan ruang partisipasi masyarakat lebih luas dalam proses demokrasi, yang bermanfaat untuk menentukan kepemimpinan di tingkat desa dan sebagai akses untuk aktualisasi hak-hak politik secara lebih baik.
“Diharapkan pelaksanaan Pilkades serentak berlangsung tertib, aman, damai, serta mengedepankan persatuan dan kesatuan,” harap Edy Supriyanta.
Lebih lanjut, Edy menjelaskan, acara ini bertujuan untuk menyamakan persepsi agar pelaksanaan Pemilihan Petinggi pada tanggal 14 November 2022 di Kabupaten Jepara nantinya, dapat berlangsung dengan sukses. Pasalnya, seringkali pelaksanaan pilpet tidak berjalan mulus karena adanya calon yang tidak menerima hasil pilpet.
“Untuk panitia, forkopincam, panwas, maupun tim. Baca dan pahami regulasi Pemilihan Petinggi untuk mengantisipasi kecurangan yang mungkin terjadi,” perintahnya.
Sementara, Edy juga mengingatkan untuk selalu mewaspadai kerawanan-kerawanan saat pelaksanaan Pemilihan Petinggi. Panitia juga harus teliti dalam setiap tahapan dan untuk penyelenggara harus bersikap netral.
“TNI dan Polri harus siap menjaga membantu pelaksanaan pilpet agar berlangsung aman, lancar dan kondusif,” ucapnya.
Sementara itu, Plt. Asisten I Sekda Jepara yang juga selaku Ketua Panitia pilpet Ahmad Junaidi menyampaikan, kegiatan pilpet akan dilaksanakan pada tanggal 14 November 2022 yang diikuti 24 desa yang tersebar di 11 kecamatan.
“11 Kecamatan itu meliputi, Keling, Bangsri, Pakisaji, Mlonggo, Batealit, Tahunan, Kedung, Kalinyamatan, Welahan, Mayong, dan Karimunjawa,” tuturnya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)