KUDUS, Lingkarjateng.id – Menjelang akhir masa jabatannya, Bupati Kudus HM Hartopo mengaku saat ini tengah fokus mengejar penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2023 ini. Pasalnya, Hartopo akan purna tugas pada tanggal 23 September 2023 mendatang.
“Di akhir masa jabatan ini yang saya kejar untuk penyerapan yang sudah diagendakan kemarin,” ujar Hartopo saat ditemui di Kudus, baru-baru ini.
Oleh karena itu, pihaknya menyatakan akan mengadakan rapat pimpinan setiap dua pekan sekali. Rapat ini pun harus diikuti oleh seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus.
“Maka setiap dua minggu sekali harus ada rapim,” ucapnya.
Ia menjelaskan, melalui rapat pimpinan ini akan dilakukan monitoring terkait progres-progres yang ada di Kabupaten Kudus.
“Contohnya yang belum tercapai saat ini, yaitu pembangunan SIHT (Sentra Industri Hasil Tembakau). Mungkin tahun ini akan kami bangun untuk fondasinya dulu lalu dilanjutkan di tahun 2024 nanti,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati menyebut gudang produksi rokok yang akan dibangun nantinya ada 15 unit sehingga diputuskan dikerjakan tahun 2024 dengan waktu yang lebih lama.
Alasan lainnya, yakni terkait penyerapan anggaran yang dimungkinkan tidak maksimal. Anggaran yang sedianya digunakan untuk pembangunan 15 gudang produksi rokok itu dialihkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk program koneksitas jalan kabupaten.
Sementara rencana pembangunan pagar, talud, pengurukan dan drainase di lahan yang hendak dibangun SIHT di Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, Kudus, tetap berjalan.
“Kami juga sudah mempersiapkan studi kelayakan proyek (Feasibility Study/FS), rencana induk, bestek gambar kerja detail (detail engineering design/DED), hingga Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) serta Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL),” kata Rini.
Khusus Andalalin dan UKL-UPL, kata dia, draf surat keputusannya menunggu pengesahan dari pusat. Ia memperkirakan bulan ini proyek kegiatan pembangunan pagar, talud, urukan dan drainase segera dilelangkan.
Rencana pembangunan SIHT di lahan seluas 3,7 hektare di Kecamatan Jekulo tersebut disediakan anggaran sebesar Rp 39,1 miliar yang bersumber dari dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT).
Rencananya akan dibangun 15 gudang produksi rokok dengan ukuran masing-masing gedung 200 meter persegi, serta pengadaan mesin pembuat rokok hingga Rp 2 miliar lebih. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)