DEMAK, Lingkarjateng.id – Perbaikan jalan dan penambalan jalan rusak di Jalur Pantura Jawa Tengah khususnya jalur Semarang-Demak-Kudus terus dikebut. Dari pantauan di lapangan, terlihat sejumlah pekerja mulai melakukan perbaikan jalan dengan menambal lubang-lubang jalan menggunakan alat berat.
Perbaikan jalan di wilayah pantura dilakukan secara rutin, terlebih beberapa bulan ke depan Jalan Pantura bakal digunakan sebagai jalur mudik lebaran 2023. Sehingga perbaikan jelas harus dilakukan dan selesai secepatnya.
Penanggung Jawab Pelaksana Lapangan, Riski, menyebutkan bahwa perbaikan dilakukan guna menutup lubang-lubang yang muncul akibat intensitas hujan yang cukup tinggi belakangan ini.
“Untuk saat ini kami hanya melakukan penambalan jalan-jalan yang berlubang untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan akibat jalan yang rusak, atau berlubang,” ujarnya.
Riski juga menyebut bakal melakukan pengecoran di Jalan Pantura Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
“Sudah ada agenda dari pusat untuk pengecoran jalan kira-kira setelah lebaran, tapi bertahap, guna menghindari kemacetan yang lebih parah,” ungkapnya.
Menurut Riski, pengerjaan penambalan jalan dilakukan setiap hari. Akan tetapi kerap rusak kembali karena curah hujan yang tinggi dan banyak dilewati truk-truk besar bermuatan berat.
“Kami melakukan penambalan setiap hari, di jalan Pantura Kudus-Demak demi kelancaran pengendara. Tapi pada akhirnya karena ini musim hujan setelah ditambal akan rusak lagi karena curah hujan yang tinggi dan terus menerus di lewati truk-truk besar di wilayah ini,” terangnya.
Ia berharap dalam proses pengerjaan tidak ada halangan dan bisa berlanjut ke pengecoran.
“Semoga nantinya pengerjaan tidak ada kendala dan halangan, sehingga pengecoran jalan segera terlaksana,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu pengguna jalan, Khamto, mengungkapkan kekesalannya akibat jalan rusak dan berlubang di Jalan Pantura Gajah-Karanganyar.
“Sangat mengganggu perjalanan saya, beberapa waktu lalu velg motor saya sampai rusak akibat kejeglong melewati jalan rusak dan berlubang,” tuturnya.
Dirinya berharap pemerintah sesegera mungkin menyelesaikan perbaikan jalan tersebut supaya tidak terjadi kemacetan yang lebih parah. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Koran Lingkar)