KENDAL, Lingkarjateng.id – Hujan deras yang melanda Kabupaten Kendal Senin malam hingga Selasa dinihari, 20-21 Januari 2025 selain membuat banjir juga longsor di Wilayah atas. Wilayah yang dilanda banjir ada di 4 Kecamatan. Kecamatan Patebon wilayah yang terkena bencana banjir di Desa Lanji, Bangunsari dan Kebonharjo. Kecamatan Cepiring, Desa Botomulyo, Kecamatan Boja di Desa Bebengan. Kemudian Kecamatan Rowosari di Desa Tambaksari dan Desa Jatipurwo.
Menurut data dari BPBD Kabupaten Kendal yang terkena dampak banjir ada 2.366 Warga yang berdiri dari 790 KK, sebanyak 434 warga mengungsi.
Kerusakan selain rumah warga juga ada sarana ibadah 3 buah, sarana kesehatan ada 3 faskes dan 3 buah sarana kesehatan.
Sedangkan bencana longsor menurut data BPBD Kabupaten Kendal ada di 4 Kecamatan di wilayah atas. Kecamatan Boja di Desa Laban, Desa Sukorejo ada di Desa Selokaton, Harjodowo dan Desa Tamanrejo. Sedangkan di Kecamatan Pelantungan di Desa Tlogopayung, Mojoagung, Wonodadi, Kediten dan Manggungmangu. Kecamatan Patean ada satu desa yang longsor yaitu di Desa Kalices.
Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah menjelaskan untuk tanah longsor ada 1 korban jiwa dan 4 orang mengalami luka ringan.
“Terdapat 1 korban meninggal dunia dan 4 orang luka-luka dalam bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Kendal di wilayah atas,” ujar Huda.
Akibat dari bencana tanah longsor sebanyak 26 rumah mengalami kerusakan serta 25 orang mengungsi.
Untuk menampung para pengungsi, Pemkab Kendal melalui BPBD Kendal membuka tempat pengungsian.
“Pemkab Kendal membuka tempat pengungsian di Kantor Dinas Perhubungan dan saat ini sudah menampung korban banjir di Desa Kebonharjo Kecamatan Patebon,”ujar Huda. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Lingkarjateng.id)