Hendak Cuci Tangan, Seorang Bocah Terseret Arus di Sungai Lusi Grobogan

MENCARI: Tim Gabungan tengah menyusuri Sungai Lusi, Kecamatan Purwodadi untuk mencari korban tenggelam pada Minggu, 30 Oktober 2022. (Dok. Facebook @Sentot Nugroho/Lingkarjateng.id)

MENCARI: Tim Gabungan tengah menyusuri Sungai Lusi, Kecamatan Purwodadi untuk mencari korban tenggelam pada Minggu, 30 Oktober 2022. (Dok. Facebook @Sentot Nugroho/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Seorang bocah berusia 9 tahun bernama Olifia Ningrum, warga Dusun Nglinggo RT 1 RW 5, Desa Kedungrejo, Kecamatan Purwodadi tenggelam di Sungai Lusi pada Minggu, 30 Oktober 2022 sekira pukul 13.00 WIB.

Kronologis kejadian itu bermula ketika korban sedang bermain bersama dengan temannya di pinggir Sungai Lusi. Saat hendak mencuci tangan, korban justru terpeleset dan masuk ke dalam sungai.

Teman korban, Aleena langsung berteriak meminta tolong. Teriakan tersebut kemudian didengar oleh Endri Putriana yang berada di atas tanggul sungai.

Melihat ada bocah tenggelam, Endri bergegas turun dari tanggul dan segera membantunya. Namun, usahanya sia-sia lantaran arus sungai saat itu begitu deras.

Saat dimintai keterangan, Kapolsek Purwodadi, AKP Saptono Widyo membenarkan insiden bocah tenggelam di aliran Sungai Lusi tersebut.

“Benar ada informasi bahwa seorang anak berusia 7 tahun tenggelam di Sungai Lusi, Desa Kedungrejo,” ungkapnya, baru-baru ini.

Pihaknya menambahkan, kabar tenggelamnya bocah berjenis kelamin perempuan ini diterima Polsek Purwodadi sekira pukul 13.45 WIB.

Begitu menerima informasi, lanjut dia, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan bersama dengan warga langsung melakukan pencarian terhadap korban.

Hal senada diungkapkan oleh Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan, Masrikan. Pihaknya menyampaikan bahwa bersama dengan tim gabungan dari BPBD, PMI, TNI, Polri dan masyarakat tengah melakukan pencarian korban.

“Sekitar pukul 18.00 WIB, korban belum juga ditemukan. Jadi, operasi SAR sementara dihentikan dan akan dilanjutkan kembali besok pagi (hari ini, Red). Selanjutnya, tim TRC BPBD Grobogan bersama dengan relawan serta warga setempat juga akan melakukan pemantauan dari atas sungai,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version