PATI, Lingkarjateng.id – Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Bambang Susilo mengapresiasi pergelaran kirab budaya haul Nyai Ageng Ngerang tahun ini. Hal ini lantaran dalam dua tahun silam kegiatan ditiadakan akibat kondisi pandemi Covid-19.
Menurut Bambang, perayaan haul penting dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur dan rasa hormat masyarakat Dusun Ngerang, Kecamatan Tambakromo.
“Inikan acara rutin menghormati haul Nyai Ageng Ngerang. Karena ini sudah dua tahun vakum karena covid, alhamdulillah bisa terselenggara. Masyarakat bisa berduyun-duyun menikmati,” ucap Bambang Susilo saat ditemui pasca kirab.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa yang juga warga asli Desa Tambakromo ini berharap acara serupa bisa terus diselenggarakan setiap tahunnya.
Bukan tanpa alasan, menurutnya acara semacam ini mampu membangkitkan perekonomian masyarakat kecil. Terlebih pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan kondisi ekonomi masyarakat.
“Memang, yang paling diharapkan masyarakat kirabnya. Semoga acara semacam ini bisa terselenggara baik dan tambah meriah, dan yang paling utama itu bisa menghidupkan ekonomi kerakyatan Kabupaten Pati terutama masyarakat Desa Tambakromo,” imbuhnya.
Selain itu, kirab budaya juga diharapkan dapat membangkitkan potensi wisata religi yang ada di Kabupaten Pati. Karena perkembangan pariwisata juga dapat membantu mendongkrak perekonomian masyarakat. “Makam-makam punya otoritas sendiri. Kami berharap untuk tempat wisata religi terutama makam-makam wali, makam-makam tokoh masyarakat harap disemarakkan untuk menjaga marwah terutama makam tokoh besar yang setiap harinya didatangi peziarah,” tutupnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)