PATI, Lingkarjateng.id – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pati pada Selasa 6 September 2022. Dalam kunjungannya, ia juga meninjau kinerja Penjabat (PJ) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro yang baru dilantik beberapa waktu lalu beserta pejabat jajarannya.
Dalam sambutannya, Gubernur Ganjar meminta Pj Bupati Henggar untuk menyiapkan Pilkada 2024. Selain itu, Ganjar mengungkapkan bahwa pentingnya pejabat daerah untuk menghindari korupsi. Tanpa korupsi, Ganjar yakin pelayanan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terhadap masyarakat akan maksimal.
“Karena ini PJ Bupati, maka tugasnya adalah menyiapkan Pilkada, itu jelas sampai 2024. Tugas-tugas harian juga harus dilaksanakan. Apa saja itu? Saya pesan jangan korupsi. Itu penting bagi kita agar melayani masyarakat dengan gerak murah dan cepat lancar. Selain itu membuat aplikasi sehingga complaint handling yang kita harapkan jauh lebih cepat. Saya ingatkan juga karena dalam fungsi pejabat sebenarnya kewenangannya tidak banyak. Tapi untuk menjaga layanan masyarakat bisa berjalan dengan baik, itu yang penting,” ucap Ganjar.
Tak hanya mengingatkan soal korupsi, Ganjar juga meminta kepada Pemkab Pati untuk senantiasa mengawasi harga komoditas pangan di tengah melambungnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berpotensi inflasi.
Kerja sama yang baik antar instansi daerah dan pihak kepolisian, lanjut Ganjar, diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Pati.
“Yang kedua, saya titipkan karena kondisi ekonomi belum baik maka daerah mesti berkontribusi untuk menjaga wilayahnya masing-masing. Pati juga harus menjaga Pati, apa yang harus dijaga? Pengendalian vaksin kebutuhannya harus cukup. Ini BBM naik, maka pastikan seluruh BBM-nya ada. Kemarin, Pak Kapolda Jateng menangkap orang-orang yang menyelewengkan BBM sebagai kita dalam memberikan layanan,” tambahnya.
Pentingnya menjaga sektor ekonomi ini pun, lanjut dia, harus diimbangi dengan sektor ketahanan pangan dan pemanfaatan potensi desa. Hal ini untuk menjadi alternatif dalam mengantisipasi inflasi.
“Untuk ketahanan pangan, saya minta halaman ditanami tanaman-tanaman pendamping padi. Maka, potensi-potensi bisa tumbuh dari sini,” imbuhnya.
Ia menambahkan, peningkatan ekonomi juga dapat ditopang dengan menggarap sektor investasi. Camat dapat berperan untuk memetakan potensi dan mendekati masyarakat.
“Selebihnya tentu saja investasi yang bisa meningkatkan ekonomi di Pati mesti dijaga. Ada beberapa kasuistik untuk mendapatkan perhatian, nanti kita akan sampaikan. Misalnya nelayan yang di Juwana itu butuh perhatian, nanti kita minta Pemda merespons dengan cepat,” tambahnya.
Saat ditanya terkait demonstrasi yang menyeret Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus, Sam’ani Intakoris, Ganjar mengaku belum mengetahui.
“Mosok demo to, alesane opo? (Masa ada demo, alasanya apa?),” singkatnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)