PATI, Lingkarjateng.id – Objek wisata pantai biasanya mampu menarik minat pengunjung. Namun, banyak masyarakat menilai wisata pantai yang ada di Kabupaten Pati tak seindah wisata pantai kota tetangga, seperti Jepara dan Rembang. Oleh karena itu, objek wisata pantai yang ada di Kabupaten Pati perlu dilakukan pengembangan.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi B DPRD Pati, Sukarno meminta kepada semua pihak terkait untuk mengembangkan objek wisata pantai, seperti Pantai Kertomulyo yang terletak di Desa Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati.
Sukarno menilai, akses jalan menuju Pantai Kertomulyo yang sempit perlu dibenahi, karena bisa menjadi penghambat berkembangnya objek wisata Pantai Kertomulyo. Dirinya pun meminta kepada masyarakat setempat dan pengelola untuk melebarkan akses jalan masuk kendaraan menuju lokasi.
“Akses jalan yang sempit menuju Pantai Kertomulyo bisa diselesaikan oleh masyarakat sekitar dengan melebarkan jalan minimal 1,5 meter minimal. Tetapi ada solusi lain, yaitu dengan membuat akses jalan lagi di sisi Utara-Barat tambak untuk akses keluar kendaraan dari tempat wisata,” ujar politikus dari partai Golkar ini.
Dirinya menambahkan, untuk mewujudkannya perlu ada kerja sama yang kuat dari semua kalangan dan elemen masyarakat Desa Kertomulyo.
“Semuanya harus dibicarakan bersama untuk mencari solusi. Tidak lepas dari Pepatah Jawa Jer Basuki Mawa Beya,” pungkas Karno.
Dalam Pepatah Jawa, Jer Basuki Mawa Beya diartikan sebagai Setiap Keberhasilan Memerlukan Pengorbanan. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan Pantai Kertomulyo sebagai objek wisata pantai unggulan di Kabupaten Pati, sehingga diperlukan kerja sama dari semua pihak. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)