Ditinggal Sendirian, Seorang Nenek Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi Kendal

EVAKUASI: Tim SAR BPBD Kendal mengevakuasi jenazah Rumini warga Dusun Juwero, Desa Triharjo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal yang ditemukan di saluran irigasi Desa Gebang. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

EVAKUASI: Tim SAR BPBD Kendal mengevakuasi jenazah Rumini warga Dusun Juwero, Desa Triharjo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal yang ditemukan di saluran irigasi Desa Gebang. (Unggul Priambodo/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id Seorang nenek bernama Rumini (50) warga Dusun Juwero, Desa Triharjo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal ditemukan tewas di saluran irigasi Desa Gebang, Kecamatan Gemuh pada Rabu (13/7).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Sigit Sulistyo mengatakan, korban bernama Mbah Rumini ditinggal sendiri di rumah oleh keluarganya saat pergi ke luar kota.

“Seperti biasa memang ke ladang. Dari informasi warga sekitar, pada hari Senin 11 Juli 2022 siang, masih berada dirumah,” ujar Sigit.

Saat keluarganya kembali dari perjalanan luar kota pada Selasa (12/7) lalu, korban tidak berada di rumah. Keluarga mengira, korban menginap di rumah saudaranya karena sendirian di rumah.

“Keluarga awalnya menduga korban pergi ke rumah saudaranya. Namun, saat dicek tidak ada. Keluarga sudah berusaha mencari tempat yang biasa dikunjungi korban tetapi tidak menemukan, akhirnya melaporkan ke pemerintah desa,” lanjutnya.

Laporan hilangnya korban, lanjut Sigit, segera ditindak lanjuti dengan menerjunkan tim pencarian baik TNI, Polri maupun BPBD Kendal. Koordinasi dilakukan dengan petugas pintu Bendung Juwero untuk dilakukan penutupan pintu air, sehingga saat pendangkalan mudah untuk pencarian.

Setelah dilakukan penyisiran di sejumlah saluran irigasi, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal sekitar pukul 14.55 WIB. Korban ditemukan di saluran irigasi Dusun Gebang Tengah RT 03 RW 03 Desa Gebang, Kecamatan Gemuh.

 Selanjutnya, jenazah dibawa ke RSI Weleri untuk dilakukan visum dan diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)

Exit mobile version