PATI, Lingkarjateng.id – Beredarnya pesan singkat Whatsap yang mengatasnamakan pejabat tinggi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati membuat masyarakat resah. Pasalnya, pesan tersebut merupakan ulah dari oknum yang tidak bertanggungjawab dengan maksud dan tujuan tertentu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pati, Ratri Wijayanto, mengimbau kepada seluruh masyarakat Pati untuk tidak memperpercayai jika ada pesan singkat ataupun melalui platform digital lain yang mengatasnamakan pejabat.
“Memang beberapa waktu lalu beredar pesan WA dari Pj Bupati Pati. Tapi kami pastikan itu hoaks, karena Bapak Pj tentu tidak menghubungi orang-orang sembarangan. Jadi masyarakat harus berhati-hati dan jangan mudah percaya,” ujarnya.
Menurutnya, ini adalah ulah seorang oknum yang memiliki tendensi khusus kepada Pemkab Pati.
Kemudahan akses teknologi informasi dan komunikasi menurut Ratri perlu disikapi dengan cermat. Pasalnya, hal ini tidak hanya memiliki dampak positif tetapi juga negatif jika disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Menurutnya, edukasi literasi digital kepada masyarakat sangat penting baik itu melalui media sosial ataupun sosialisasi. Hal ini agar masyarakat bisa memahami dan lebih berhati-hati dalam menggunakan suatu informasi.
“Bahkan, Pak Pj Bupati juga sudah membuat surat edaran tentang antisipasi maraknya penyalahgunaan nama pejabat Pemkab Pati,” tambahnya.
Dalam isi surat tersebut, jika ditemukan isi pesan dari pejabat Pemkab Pati, masyarakat dapat melakukan konfirmasi ke nomor 081390417722.
“Masyarakat juga bisa menyebarluaskan informasi ini kepada keluarga maupun orang terdekat. Supaya tidak ada korban dari modus penipuan seperti ini,” tandasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)