SALATIGA, Lingkarjateng.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga telah menerima dana hibah untuk penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) 2024 senilai Rp13,02 miliar dari Pemerintah Kota (Pemkot) setempat. Dana tersebut dicairkan dalam dua termin (tahap).
Ketua KPU Kota Salatiga, Yesaya Tiluata, menyatakan bahwa KPU sudah mencairkan dana hibah untuk penyelenggaraan Pilwalkot Salatiga 2024 termin pertama, yakni senilai Rp5 miliar. Dana tersebut langsung ditransfer ke rekening KPU Kota Salatiga.
“Termin pertama sekitar Rp5 miliar. Sisanya pada termin kedua. Anggaran tersebut (termin pertama) sudah masuk ke rekening KPU. Penggunaannya (anggaran) masih dalam proses,” kata Yesaya pada Kamis, 23 Mei 2024.
Dia menyatakan, dengan adanya dana hibah tersebut pelaksanaan Pilwalkot Salatiga 2024 bisa berjalan sesuai dengan tahapan yang telah direncanakan. Menurutnya, KPU akan menggunakan anggaran Pilwalkot dengan baik dan sesuai regulasi.
“Kami akan mempertanggungjawabkan kepada publik. Sebab anggaran tersebut tidak bersifat tertutup,” ucapnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Yasip Khasani berharap dengan dana hibah tersebut Pilwalkot bisa berjalan dengan lancar. Ia menyebut, anggaran untuk Pilwalkot di Salatiga memang tidak sebesar kota ataupun kebupaten lain.
“Dana hibah Pilwalkot Salatiga 2024 memang tidak terlalu (banyak) karena Salatiga hanya terdiri dari empat kecamatan,” katanya.
Yasip mengajak kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemungutan suara Pilwalkot Salatiga 2024 nanti. Karena, kata dia, suara masyarakat akan menentukan masa depan Kota Salatiga dalam lima tahun ke depan.
“Jangan golput. Masyarakatlah yang menentukan siapa yang bakal menjadi pemimpin Salatiga. Ayo memilih. Kalau memang ada yang bagus pilihlah yang bagus. Kalau memang tidak ada, pilihlah yang terbagus dari yang tidak bagus karena kita perlu pemimpin, jangan sampai kosong,” ujarnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Lingkarjateng.id)