PATI, Lingkarjateng.id – Desa Mojoagung yang berada di Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati menyimpan berbagai macam peninggalan sejarah masyarakat pada zaman dulu. Didukung dengan keindahan alamnya, desa ini mencoba membangkitkan wisata sejarah bagi masyarakat Pati.
Kepala Desa Mojoagung, Susilo Budi mengatakan bahwa setidaknya ada 4 titik objek wisata yang ditawarkan oleh desanya. Keempat spot wisata tersebut antara lain Banyubiru, Punden Mojosemi, Petilasan Zaman Majapahit dan Sport Tourism.
Khusus untuk wisata Banyubiru, Susilo menjelaskan bahwa objek wisata ini menawarkan keindahan alam areal persawahan desa dan pemandangan Gunung Muria di sebelah barat. Sehingga akan tampak sunset yang banyak digemari oleh para wisatawan.
“Banyubiru yang saya kira spot-nya sangat menjanjikan karena di kanan kirinya terbentang area persawahan yang luas. Sore menjelang malam itu terlihat Gunung Muria. Ini nuansa alam, pertanian dan pegunungannya pun tampak jelas sekali,” kata Susilo.
Akan tetapi, menurutnya, yang paling diunggulkan dari Desa Wisata Mojosemi adalah wisata sejarah. Hal tersebut tentunya karena keberadaan makam kuno yang dipercaya sebagai peninggalan zaman Kerajaan Majapahit, sekaligus cikal bakal berdirinya Kadipaten Pati Pesantenan.
Ia menambahkan, pihak pengelola objek wisata beserta Pemerintah Desa (Pemdes) Mojoagung akan berusaha untuk menguak kebenaran dan bukti fisik dari sejarah Mojosemi tersebut.
Sejauh ini, lanjut dia, bukti fisik yang dipercaya sebagai peninggalan zaman Kerajaan Majapahit adalah keberadaan punden, sumber mata air kuno dan Pohon Johar Manik yang dikenal langka.
“Ada punden dan satu lagi petilasan zaman Majapahit. Di situ merupakan petilasan kuno di mana di sana ada Pohon Johar Manik, ini tanaman yang sangat langka,” imbuhnya.
Lanjut Susilo, satu hal lain yang bisa dikembangkan dari Desa Wisata Mojoagung adalah Sport Tourism. Keberadaan lapangan sepakbola milik Safin Group tentunya bisa menjadi aset wisata olahraga yang bisa dikembangkan untuk sebagai wisata olahraga.
“Pihak pariwisata juga bisa melihat ke sana di titik-titik yang bisa kita kembangkan. Mohon kiranya Bapak Ibu dari dinas terkait bisa memberikan motivasi atau bantuan baik sarana prasarana sehingga bisa mempercepat progres terbentuknya Desa Wisata Mojoagung,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)