PATI, Lingkarjateng.id – Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah XVI Tahun 2023 cabang olahraga (cabor) senam digelar mulai 1 – 5 Agustus 2023 di Gor Pesantenan Pati dan Gymnastic Sport Hall Pati.
Pertandingan cabor senam ini dihelat lebih awal dari opening ceremony Porprov Jateng 2023 yang dilaksanakan pada 5 Agustus 2023 di Stadion Joyokusumo, Kabupaten Pati.
Ketua Dewan Juri atau Koordinator Senam Rimtik, Elly Puji Kusumawati, mengatakan pertandingan senam ritmik dilaksanakan mulai tanggal 2 sampai 4 Agustus 2023. Hari pertama, cabor senam yang dilombakan yakni senam artistik putra dan artistik putri yang dilaksanakan di Gymnastic Sport Hall Pati dan senam ritmik dilaksanakan di GOR Pesantenan Puri.
Terdapat 6 jenis senam ritmik yang diperlombakan, yakni freehand, tali atau rope, simpai atau hoop, pita atau ribbon, gada atau clubs, dan bola.
“Kalau kita hari ini dilaksnakannya mulai jam 09.00 selesai jam 16.00 WIB. Sebetulnya kalau hari ini itu ada artistik putra, artistik putri sama ritmik. Tapi yang di GOR Pesantenan ini khusus senam ritmik, artistikputra dan artistik putri ada di Gor Gymnastik Pati. Kita ada satu lagi disiplin aerobik itu yang baru akan dimulai kompetesinya tangal 4,” ungkap Elly.
Digelar Mulai 5 Agustus, Ini Jadwal Porprov Jateng 2023 di Kabupaten Pati
Selain itu, masih ada lagi disiplin senam lagi yakni senam aerobik yang akan dilaksakan pada Jumat, 4 Juli 2023.
Elly menyatakan, dari total 28 nomor petandingan yang dipertandingkan selama empat hari, sebanyak 2 nomor selesai dipertandingkan pada hari Rabu, 2 Agustus 2023.
“Hari ini hanya ada dua nomor yang bisa diselesaikan dari total medali, ritmik 8, artistik putra 8, artistik putri 6, mungkin sekitar 27 atau 28 nomor hanya 2 nomor yang diselesaikan hari ini,” lanjutnya.
Penilaian senam ritmik pada perhelatan Porprov Jateng 2023 tersebut berdasarkan pada difficulty of apparatus atau tingkat kesulitan permainan alat, tingkat kesulitan gerakan badan, artistri atau kecocokan antara ekspresi, musik dan penampilan, dan tingkat kesalahan atlet.
“Jadi ada 4 sub, difficulty of the body, difficultiy of the apparatus, kemudian artistri dan juga execution. Jadi kami pun ada 4 juri yang menilai sesuai dengan job desc masing-masing,” pungkasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Koran Lingkar)