KUDUS, Lingkarjateng.id – Bus rombongan karya wisata atau study tour asal Kabupaten Kudus mengalami laka di Batang. Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi di Jalan Tol Batang KM 279 pada Kamis, 15 Juni 2023 pukul 02.00 WIB dini hari. Rombongan tersebut merupakan guru dan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Gebog.
Kecelakaan itu diduga karena sopir bus gagal menyalip kendaraan yang ada di depannya. Akibat dari kecelakaan tersebut, sopir bus Subur Jaya pun meninggal dunia.
Kepala SMP 2 Gebog Mukhif Noor mengatakan, bus yang mengalami kecelakaan itu dinaiki oleh siswa kelas VIII SMP 2 Gebog Kudus yang baru saja selesai melakukan perjalanan karya wisata menuju Jakarta-Bandung. Saat sedang dalam perjalanan pulang ke Kudus, salah satu bus rombongan tersebut mengalami kecelakaan.
“Kami study tour dengan lima bus, benar salah satu bus yang dinaiki siswa mengalami kecelakaan di Tol Batang,” jelas Mukhif pada Kamis, 15 Juni 2023 pagi.
Ia menceritakan, kecelakaan itu terjadi lantaran bus menabrak kendaraan yang ada di depannya ketika hendak menyalip.
“Bus yang mengalami kecelakaan itu berangkat dulu, kalau bus yang saya naiki berangkat belakangan karena masih di rest area. Saya lalu dapat kabar kalau bus itu nyondol kendaraan di depannya kemudian banting ke kiri, lalu nyondol tronton muatan semen,” paparnya.
Setelah mendapat kebar mengenai kecelakaan, pihaknya pun segera datang ke lokasi. Setibanya di lokasi, dirinya melihat supir dalam keadaan terjepit dan tengah dievakuasi untuk dibawa ke rumah sakit terdekat karena kondisinya kritis.
“Saat tiba di lokasi saya melihat supir bus yang kejepit, kondisi supirnya kritis itu diangkut di atas tandu dan akan di bawa ke rumah sakit. Tapi akhirnya sopirnya meninggal,” bebernya.
Sopir bus yang meninggal tersebut merupakan warga Rembang yakni Safi’i (47). Lebih lanjut, untuk siswa beserta guru yang berada di bus itu tidak ada yang mengalami luka yang serius.
“Saat saya cek anak-anak dan para guru tidak ada yang luka serius. Tapi ada satu ibu guru yang dibawa ke Rumah Sakit Kendal, tapi sudah diperbolehkan pulang. Alhamdulillah teman-teman mengalami luka ringan. Jadi saat itu juga langsung pulang,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, bus yang mengalami kecelakaan itu ditumpangi oleh 48 siswa, tiga guru pembimbing dan satu pemandu wisata. Para penumpang bus itu kemudian dibagi ke empat bus lainnya untuk melanjutkan perjalanan pulang.
“Saya langsung menyuruh pulang dan membagi masing-masing bus 12 siswa. Alhamdulillah rombongan sampai di Kudus pukul 08.00 WIB pagi ini,” tandasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)