KENDAL, Lingkarjateng.id – Dalam rangka meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dilakukan penggabungan (merger) dua perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang.
Dua PTM yang dimaksud adalah STIKES Muhammadiyah Kendal dan STKIP Muhammadiyah Batang. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Mendikbudristek Nomor 257/E/O/2022 tentang izin penggabungan STIKES Muhammadiyah Kendal dan STKIP Muhammadiyah Batang menjadi Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (UMKABA).
PP Muhammadiyah/Majelis Diktilitbang M. Adam Jarusalem mengatakan, jika pembentukan Universitas Muhammadiyah Kendal Batang membuat jumlah PTM berkurang dari 171 PTM menjadi 170 PTM.
“Ini merupakan langkah bagus untuk meningkatkan kualitas dari PTM yang memang saat ini kita nomor satukan. Dengan penggabungan ini maka jumlah PTM menjadi berkurang satu namun dari sisi kualitas bertambah,” ujar Adam Jarusalem.
Bupati Kendal Imbau Warga Terapkan Prokes saat Mudik Lebaran
Penggabungan dua sekolah tinggi menjadi universitas ini mendapat dukungan penuh dari dua pimpinan daerah, baik dari Kendal maupun Batang. Bupati Kendal, Dico Ganinduto mengatakan, jika daerah Kendal dengan Batang memiliki geografis yang sama termasuk pertumbuhan ekonomi.
Hal itu dibuktikan dengan sama-sama memiliki kawasan, kolaborasi yang dilakukan pada pembentukan universitas diharapkan menjadi langkah baik dalam meningkatkan SDM bersama.
“Tentu sangat baik dan kerja sama ini merupakan kolaborasi di bidang peningkatan SDM. Daerah Kendal maupun Batang pada dasarnya mempunyai kesamaan maka dari itu kita bukan bersaing namun wajib berkolaborasi demi meningkatkan perekonomian,” ujar Bupati Dico.
Lebih lanjut Bupati Kendal memberikan apresiasi secara khusus kepada Muhammadiyah lantaran telah ikut andil dalam pembangunan daerah, salah satunya pengembangan SDM dengan membuat Universitas Muhammadiyah Kendal Batang. (Lingkar Network | Unggul Priambodo – Koran Lingkar)