GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Bupati Grobogan, Sri Sumarni mengatakan, untuk tahun depan kuota Calon Jamaah Haji (CJH) berasal dari Kabupaten Grobogan bisa ditambah. Hal ini lantaran pada tahun ini terdapat pengurangan karena pandemi Covid-19.
Di mana semula, untuk kuota CJH Kabupaten Grobogan yakni sebanyak 1.065 orang. Namun, karena menyesuaikan kebijakan, pengurangan kuota dan pembatasan usia, tahun 2022 ini yang berangkat jumlahnya hanya 636 orang.
“Dan mudah-mudahan tahun yang akan datang bisa ditambah kuota lagi karena antrenya sudah banyak panjang, sekali ada yang 12 tahun, 17 tahun,” ujarnya saat memberangkatkan jamaah haji kloter 5 di Pendopo Kabupaten Grobogan, Minggu (05/06).
Sri Sumarni berharap, para CJH asal Grobogan saat melakukan perjalan ke tanah suci dan dalam menunaikan rukun Islam kelima mendapat kemudahan dan kelancaran. Sehingga, sepulang dari tanah suci menjadi haji yang mabrur.
“Mudah-mudahan lancar sampai tujuan dan pulang dari Mekah sehat semua dan utuh, dan menjadi haji yang mabrur,” harapnya.
Selain itu, pihaknya mengharapkan untuk tahun ke depan tidak ada pembatasan usia, sehingga CJH yang berusia di atas 65 tahun bisa berangkat ke tanah suci. Hal ini juga akan mengurangi antrean panjang.
“Dan ini ada permintaan yang sudah lanjut usia yang dibatasi 65 tahun mungkin umurnya ada yang 70 dan sudah daftar, tidak bisa ikut, mudah-mudahan tahun depan bisa dibuka kembali. Masalah umur dan tidak ada batasan,” tambahnya.
Bupati juga mengimbau, untuk para calon jamaah haji asal Grobogan untuk dapat menjaga kondisi fisik, terutama kesehatan, supaya tidak terganggu yang dapat mempengaruhi kekhusyukan dalam melaksanakan ibadah di tanah suci nantinya.
Selain itu, CJH untuk selalu menjaga kebersamaan dan kekompakan, serta kerja sama yang baik antar jamaah haji, saling menghormati, menjaga akhlakul karimah, perilaku yang terpuji, dan saling tolong menolong antar jamaah haji, terutama yang dalam satu daerah maupun jamaah haji Indonesia. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)