PATI, Lingkarjateng.id – Bumi Perkemahan (buper) Regaloh yang berada di Desa Regaloh, Kecamatan Tlogowungu, Pati masih sepi meskipun sudah dibuka kembali. Pengelola bumi perkemahan Perhutani Pati bahkan terpaksa mengurangi jumlah pegawai yang bertugas.
Petugas pengelola bumi perkemahan Regaloh dari Perhutani Pati Sutrisno menjelaskan saat ini bumi perkemahan Regaloh sudah dibuka meskipun ada pembatasan pengunjung. Selain itu pengunjung perlu mendapat izin dari pihak terkait.
“Ini sudah dibuka, tapi kalau pas ada kegiatan. Karena ini ‘kan punya Dinas Perhutani Pati. Dibuka, tapi setengah-setengah. Harus ada izin lengkap dari desa, polres, polsek, dan koramil dulu,” jelas Tris pada Rabu, 3 Agustus 2022.
Pandemi Covid-19 membuat kawasan milik Perhutani tersebut tidak dibuka secara menyeluruh karena dikhawatirkan menimbulkan keramaian. Kebijakan tersebut merupakan keputusan bersama antara pihak Perhutani, Kepolisian, dan Dinporapar.
“Nanti ya dibuka full. Pihak kepolisian sering mengontrol sini, meninjau sudah ada kegiatan secara terbuka penuh atau belum. Kalau saya rapat ke Dispora Pati, kalau tidak sesuai didenda 100 juta yang mengelola,” terangnya.
Sepinya pengunjung juga mengakibatkan pihak pengelola mengurangi jumlah pegawai yang bertugas untuk menyeimbangkan kondisi keuangan.
Meski demikian, Tris menambahkan masyarakat masih diperbolehkan untuk berswafoto dengan izin terlebih dahulu ke pihak pengelola yang bertugas.
“Jadi, kalau ada orang-orang datang berfoto-foto silahkan. Kemah baru-baru ini mulai diberikan izin polsek. Kalau saya dari kantor setiap waktu boleh-boleh saja. Tapi kalau dari polsek ya belum. Sementara, 2 tahun seperti itu,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)