JEPARA, Lingkarjateng.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara menggelar Pelatihan Identifikasi dan Sosialisasi Daerah Rawan Bencana kepada warga Desa Kuanyar, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Pelatihan tersebut bertempat di Balai Desa Kuanyar, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto melalui Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Nugroho Isman menjelaskan bahwa, kegiatan ini bertujuan agar masyarakat mengetahui potensi bencana yang ada di daerahnya masing-masing.
“Setiap daerah potensi bencananya ‘kan berbeda. Jadi biar mereka lebih mengenali kejadian dan potensi bencana apa saja yang terjadi di daerah mereka. Kemudian setelah itu, ada mitigasinya (peningkatannya),” ujar Nugroho.
Warga Desa Kalipucang Wetan Jepara Diberi Pelatihan Identifikasi Daerah Rawan Bencana
Setelah mengenali potensi bencana yang ada, lanjut Nugroho, hasilnya adalah harus bisa mengurangi risiko bencana yang mengancam di daerah masing-masing peserta pelatihan.
“Bencana tidak dapat kita tolak, kita hanya bisa mengurangi efek yang memberatkan atau merusak terutama jiwa. Jadi dengan adanya kegiatan semacam ini, harapannya adalah para peserta dapat mengenali potensi bencana yang ada di daerahnya sehingga secara sederhana mampu mengurangi risiko bencana,” tuturnya.
Nugroho menyebut, dalam kebencanaan terdapat tiga fase yang menjadi fokus BPBD, yaitu pra-bencana, tanggap bencana, dan pasca-bencana. Pada kegiatan pelatih ini, kata dia, para peserta dibekali tiga materi yaitu penyelenggaraan penanggulangan bencana, pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, dan peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana.
“Dengan bekal yang kami sampaikan dalam pelatihan ini, minimal mereka tahu harus berbuat apa ketika terjadi bencana,” ucapnya.
Di tempat terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif melalui video pendek menyampaikan apresiasi kepada BPBD Kabupaten Jepara yang selama setahun ini sudah bersinergi bersama dengan DPRD dalam rangka untuk memberikan Pelatihan Identifikasi dan Sosialisasi Bencana di daerah-daerah rawan bencana yang ada di Kabupaten Jepara.
“Tentu kita tidak berharap bencana itu datang di daerah kita. Akan tetapi, pentingnya kita memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya Desa Kuanyar ini bagaimana untuk mewaspadai, mengantisipasi, dan juga bagaimana tanggap darurat ketika bencana itu datang,” kata Gus Haiz sapaan lekat Haizul Ma’arif.
Ia berharap, kegiatan ini mampu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kebencanaan. Maka dari itu, Gus Haiz menekankan kepada masyarakat pentingnya menjaga lingkungan agar tetap sehat, aman, dan lestari.
“Mudah-mudahan ilmu yang didapatkan bisa disebarkan kepada sanak family, saudara sekalian, sehingga mudah-mudahan Desa Kuanyar bebas dari bencana dan dijauhkan mara bahaya,” harap Gus Haiz. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)