BLORA, Lingkarjateng.id – Pasca diselenggarakannya aul KH. Samiun dan KH. Asmuin yang dilaksanakan pada Selasa, 9 Agustus 2022 lalu, kotak amal makam Dukuh Pudak, Desa Sarimulyo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora dibobol pencuri. Peristiwa pembobolan kotak amal tersebut diketahui oleh penjaga makam.
Penjaga makam, Senen mengaku bahwa, saat itu dirinya berencana mengambil uang kotak amal makam setelah Sholat Jumat, pada 12 Agustus 2022 siang. Namun saat berada di lokasi, dirinya kaget karena kaca bagian atas kotak amal telah pecah dan hanya tersisa lima keping uang logam.
“Hari ini saya mau mengambil kas kotak amal makam. Tau-tau kok dibobol orang. Padahal uang ini digunakan untuk perawatan makam Nolo Seto (Tempat Pemakaman Dukuh Pudak),” ucapnya pada Senin, 15 Agustus 2022. Dirinya mengaku, terakhir kali mengambil uang itu sebelum haul dilaksanakan. Sementara setelah haul, dirinya mengaku belum mengambil.
“Mungkin uangnya sekitar Rp 200 ribu, karena saat haul itu ramai,” ungkapnya.
Saat akan mengambil uang, dirinya berencana untuk membeli dua lampu LED untuk mengganti dua lampu yang mati. Dirinya mengaku tidak akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib, dan hanya berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali.
“Biar menjadi urusan Allah saja,” tandasnya.
Sementara Kepala Desa Sarimulyo, Budy Siswoyo mengaku belum mendapatkan laporan atas kejadian pembobolan kotak amal makam tersebut. Menurutnya, kejadian ini merupakan kedua kalinya selama ia menjabat.
“Saya baru tahu, belum ada yang melapor. Sebelumnya sudah pernah sekali yaitu dengan merusak kunci kotak amal,” jelasnya.
Ia mengaku, akan memperbaiki kotak amal itu dan berharap tidak ada lagi kejadian serupa. Awak media secara bersama kemudian mengonfirmasi kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas yang bertugas di desa Setempat, Kristiyono.
Kristiyono kemudian menyarankan kepada pengelola agar segera menyimpan uang yang berada di kotak amal apabila sudah ada isinya.
“Kalau saran saya, uang bisa diambil secara rutin. Agar tidak terjadi hal serupa, atau kalau ingin melaporkan kejadian ini, silahkan datang ke Unit Reskrim saja,” jelasnya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)