Berburu Pertalite, Warga Jepara Rela Antri Panjang

Berburu-Pertalite,-Warga-Jepara-Rela-Antri-Panjang

MENGULAR:  Sejumlah kendaraan tengah mengantri Pertalite di SPBU Rengging. (Muslichul Basid/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Semenjak kenaikan harga BBM jenis Pertamax, dari Rp9.000 per liter menjadi Rp12.500 per liter, membuat banyak pengendara beralih menggunakan Pertalite. Hal itu pun berimbas pada kelangkaan Pertalite, hingga warga berburu Pertalite dan menimbulkan antrian panjang di beberapa SPBU.

Salah satunya seperti yang terlihat di SPBU Jalan Raya Rengging, Jepara-Kudus di Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara. Warga rela antri panjang demi berburu Pertalite.

Mustofa (48), salah seorang warga setempat yang ikut mengantri pun mengungkapkan jika dirinya tidak kebagian jatah Pertalite. Ia pun terpaksa harus membeli BBM jenis Pertamax yang harganya lebih mahal dari pada Pertalite.

Ingkar Janji, Warga Tutup Akses Jalan Galian C di Jepara

“Bukan hanya saya saja yang tidak kebagian, yang lain pun sama. Banyak yang tidak kebagian,” ujarnya, Selasa (7/6). 

Hal senada juga diungkapkan oleh Yanto (43) sebagai pengawas SPBU. Dirinya membenarkan jika akhir-akhir ini sering terjadi antrian warga yang hendak membeli BBM Pertalite. Menurutnya, terjadinya antrian ini setelah ada aturan yang melarang SPBU menjual Pertalite kepada warga yang menggunakan jeriken.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa, penyebab terjadinya antrian warga di SPBU juga dikarenakan pengecer atau warung hanya menjual BBM jenis Pertamax saja yang harganya jauh lebih mahal.  

“Karena tidak menjual Pertalite, jadi warga yang biasanya mengisi BBM di warung, lebih memilih ke SPBU. Maka terjadilah antrian seperti ini,” jelasnya. 

Selain itu, pihaknya membantah terkait adanya isu pengurangan pasokan BBM jenis Pertalite ke SPBU di Kabupaten Jepara.

2 Pelaku Pembunuhan Warga Muryolobo Jepara Berhasil Ditangkap di Bekasi

“Itu tidak benar. Pasokan BBM Pertalite tidak ada pengurangan,” tegasnya.

Di kesempatan berbeda, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta langsung turun ke lapangan guna memastikan jumlah stok ketersediaan BBM khususnya Pertalite di salah satu SPBU di Kecamatan Tahunan. Hal itu ia lakukan dengan tujuan untuk mendengarkan langsung keluh kesah masyarakat dan petugas SPBU setempat.

Dalam kunjungan tersebut, ia menjelaskan dalam sehari SPBU tersebut hanya mendapatkan pasokan 8 ton Pertalite. Sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya warga Jepara.  

“Kami akan mengumpulkan data soal kebutuhan riil dengan jumlah pasokan dari Pertamina. Jika pasokan kurang, akan kita ajukan tambahan kuota ke Pertamina,” pungkas Edy. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)

Exit mobile version