SEMARANG, Lingkarjateng.id – Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, mengungkapkan jumlah pemudik tahun ini diprediksi akan meningkat jauh lebih besar. Untuk itu beberapa langkah rekayasa arus lalu lintas di jalur mudik lebaran harus dilakukan.
“Untuk rekayasa lalu lintas akan diterapkan sementara dan disesuaikan dengan padatnya jumlah pemudik arus mudik dan balik yang masuk di wilayah Kabupaten Semarang,” jelasnya, pada Senin, 17 April 2023.
AKBP Oka juga menerangkan bahwa beberapa lokasi akan diberlakukan arus lalu lintas menjadi one way. Namun, hal ini akan dikoordinasikan terlebih dulu dengan Forkompinda yang lain di Kabupaten Semarang.
“Untuk hasil analisa dan evaluasi beberapa titik yang sering terjadi kemacetan selama arus mudik itu ada di rest area KM 429 dan KM 456 AB. Kemudian paling jadi momok kemacetan ada di Bawen, sehingga kita lihat perkembangan. Jika terjadi seperti tahun lalu ada penumpukan kendaraan sehingga kita akan coba fungsikan rekayasa lalu lintas dengan tidak ada crossing dan hanya menggunakan satu sisi jalur saja,” terangnya.
Kemudian, AKBP Oka juga menjelaskan bahwa nantinya tidak akan ada jalur potongan yang bisa membuat lajur kendaraan terhambat.
“Kalau kita lihat permasalahan di Bawen itu adalah kendaraan yang akan menuju Magelang via Jambu, sehingga kita juga siapkan jalur-jalur alternatif yakni ke arah Getasan, Kopeng, ataupun jalur tol fungsional yang sudah disiapkan melalui Boyolali untuk menuju ke Magelang ataupun Yogyakarta,” jelasnya.
Tidak hanya itu pemudik juga bisa akan dilewatkan dari arah Ambarawa menuju ke arah Kandangsapi yang nantinya akan tembus ke arah Holtimart.
“Sehingga perpecahan arus sudah kita siapkan supaya tidak ada lagi crossing atau penumpukkan kendaraan di jalan Bawen, dan sistem one way tidak hanya kita lakukan di ruas tol tapi di dalam kota juga untuk menghindari kemacetan atau penumpukan kendaraan,” paparnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Koran Lingkar)