BLORA, Lingkarjateng.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Edy Widayat mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Gerakan Kesehatan Masyarakat (Germas). Hal ini sebagai upaya mengantisipasi kasus Virus Hepatitis misterius yang belakangan ini menjadi perhatian dari pemerintah pusat.
Surat Edaran (SE) tersebut kemudian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 000/2229 tanggal 6 Mei 2022l ditujukan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah yang ditandatangani secara elektronik oleh Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno.
Melalui Surat Edaran (SE) tersebut, pihaknya telah meminta setiap fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk meningkatkan kesiapsiagaan mewaspadai potensi kasus tersebut. Selain itu, ia juga meminta masyarakat tidak panik secara berlebihan, namun tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan pola hidup sehat.
“Sejauh ini belum ada laporan di Kabupaten Blora. Jangan panik, namun tetap waspada dengan mempraktekkan pola hidup sehat yaitu PHBS dan Germas,” ucap Edy Widayat saat dihubungi melalui sambungan seluler pada Minggu (08/05).
Ia menerangkan, hepatitis itu peradangan di dalam hati, salah satunya bisa disebabkan karena adanya infeksi virus yang masuk ke dalam hati melalui saluran pencernaan dan peredaran darah.
“Pencegahannya adalah jaga makanan atau minuman yang masuk melalui saluran cerna tetap sehat dan aman. Untuk gejala utama dari penyakit hepatitis itu sendiri yaitu kuning pada sklera mata, tangan dan bisa sampai seluruh tubuh. Serta ada pula gejala lainnya yang berhubungan dengan saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare atau sembelit dan nyeri perut,” terangnya. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Koran Lingkar)