REMBANG, Lingkarjateng.id – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rembang terhitung aktif dalam penanganan Covid-19. Tak hanya itu PMI Rembang juga aktif dalam gerakan kemanusiaan dan di bulan Ramadhan ini stok darah tercukupi bahkan mampu memenuhi permintaan darah dari kabupaten tetangga.
“PMI Rembang aktif dalam penanganan Covid-19 dan di sejumlah kegiatan kemanusiaan. PMI Rembang termasuk progresif, kantornya juga lengkap, dukungan dari Pak Bupati sudah bagus,” tutur Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen saat memberikan pengarahan pada kegiatan pelantikan pengurus PMI Kecamatan se-Kabupaten Rembang di Pendopo Museum RA Kartini, Jum’at (17/4).
Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin Maimoen menambahkan, sinergi dengan stakeholder harus terus ditingkatkan guna peningkatan performa. “Di Kabupaten Rembang, saya juga bertemu dengan kawan-kawan relawan Covid Rangers, ini juga disinergikan, bahwa embrio kemanusiaan di Rembang menunjukkan angka yang baik,” lanjutnya.
Gus Yasin Kunjungi Pasar Ramadhan di Desa Sekarsari Rembang
Wagub menuturkan, Agama Islam diturunkan oleh Allah SWT menjadi agama di dunia untuk menjaga nyawa. Terlebih, menurut sebagian besar ulama, lebih utama menjaga nyawa, karena kalau nyawanya tidak ada maka siapa yang akan menjaga agama.
Oleh karenanya, lanjut Gus Yasin, sudah sepatutnya para pengurus PMI bersyukur ditunjuk dan diberi amanah sebagai insan sosial sekaligus insan yang menjunjung tinggi kemanusiaan.
“PMI Rembang perlu kita dorong lagi untuk menjadi salah satu PMI penopang kemanusiaan di bagian timur Jawa Tengah,” harap ketua Dewan Kehormatan PMI Jateng itu.
Gus Yasin: Jangan sampai Vaksin Kadaluarsa!
Senada dengan Wagub Taj Yasin, Bupati Rembang H.Abdul Hafidz mengatakan, PMI merupakan organisasi kemanusiaan. Tidak ada nilai ekonomi yang didapat, melainkan nilai sosial. Sehingga, apabila sudah masuk PMI maka harus siap ikhlas lahir dan batin melaksanakan tugas pokok PMI, yakni kemanusiaan.
Bupati mengapresiasi jajaran PMI Rembang, di mana pengurus baru belum lama dilantik, namun sudah menunjukkan kinerja yang baik. Seperti tentang stok darah yang biasanya di bulan Ramadhan menipis, saat ini stok darah aman bahkan mampu memenuhi kebutuhan dari Kabupaten tetangga. Perlu diketahui, PMI Rembang terus menggalang donor darah ke ormas-ormas, pondok pesantren, Fatayat, komunitas, dan organisasi lainnya.
“Baru kali ini PMI Rembang kecukupan darah, padahal yang mengambil dari Pati, Grobogan, dan lainnya,” pungkasnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)