8 Burung Milik Warga Salatiga Digasak Maling, Pelaku Terekam CCTV

MENCURI: Aksi pencurian terhadap burung peliharaan milik warga Kompleks Perumahan Griya Dukuh Asri, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga terekam CCTV. (Dok. Instagram @infokabarsalatiga/Lingkarjateng.id)

MENCURI: Aksi pencurian terhadap burung peliharaan milik warga Kompleks Perumahan Griya Dukuh Asri, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga terekam CCTV. (Dok. Instagram @infokabarsalatiga/Lingkarjateng.id)

SALATIGA, Lingkarjateng.id – Kompleks Perumahan Griya Dukuh Asri, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga disatroni maling. Dalam satu malam, tercatat sebanyak delapan ekor burung peliharaan milik warga seharga jutaan rupiah raib digasak maling.

Sebanyak delapan burung tersebut merupakan milik warga Salatiga yang tiap harinya digantung di teras rumah. Aksi pencurian ini terekam kamera CCTV yang terpasang di salah satu rumah yang disatroni pelaku.

Dari video rekaman kamera CCTV itu, diketahui aksi pencurian burung tersebut dilakukan oleh dua orang pria tak dikenal. Kedua pria tersebut mengendarai sepeda motor bernomor polisi AA sekitar pukul 01.21 WIB dini hari pada 31 Oktober 2022.

Dalam meluncurkan aksinya, dua orang tersebut memakai helm dan menuju ke rumah yang berada di paling pojok. Satu pelaku bertugas mengambil burung sementara satu lainnya mengawasi keadaan dengan posisi tetap bertumpu di atas motor yang dikendarai.

Setelah pria yang bertugas mengambil burung sukses, mereka melanjutkan aksinya lagi ke target berikutnya.

Wakil Ketua RW 9 Kelurahan Dukuh, Sutopo mengungkapkan bahwa delapan burung tersebut berada di tiga rumah berbeda.

“Pada hari Minggu dini hari dari warga kami merasa kehilangan burung di tiga rumah, yakni dua rumah di RT 1 dan satu rumah berada di RT 2,” ungkap Sutopo pada Selasa, 1 November 2022.

Ia menambahkan, setelah aksi pencurian tersebut, ada sejumlah kandang burung ditinggal oleh para pencuri.

“Ada juga kandang burung yang ditinggal di dekat gapura dan pagi harinya ada dari warga kami yang menemukan kandang tersebut,” lanjutnya.

Sebagai tindak lanjut, pihaknya bersama warga setempat akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

“Resah sekali lantaran banyak warga kami memelihara burung, apalagi harganya cukup tinggi. Para korban akan segera melapor ke pihak berwajib atas kejadian ini agar segera ditindaklanjuti,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version