PATI, Lingkarjateng.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati menormalisasi 15 sungai dan perbaikan 12 titik tanggul jebol.
Kepala bidang Sumber Daya Air DPUTR Pati, Widyotomo, menyampaikan normalisasi dan perbaikan tanggul sungai menjadi upaya dinasnya untuk mengurangi risiko banjir di Pati pada musim hujan.
Langkah tersebut, kata Widyotomo, merupakan langkah konkret mengingat intensitas hujan tinggi sering memicu banjir di wilayah dekat aliran sungai.
“Total keseluruhan ada 15 titik di seluruh kabupaten Pati. Ke depan untuk tanggul yang rawan jebol akan kita perbaiki. Kemarin ada 12 titik yang jebol,” ungkapnya, Jumat, 14 November 2025.
Banjir di Ketitangwetan Pati, Sekolah Terendam hingga Siswa Diliburkan
Dia menyebut pada Oktober 2025 terdapat beberapa titik banjir yang cukup tinggi di Kecamatan Batangan dan di Kecamatan Kayen.
Namun, dengan adanya normalisasi sungai bisa meminimalkan terjadinya banjir. DPUTR Pati bersama BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) telah menormalisasi Sungai Simo, Sungai Sentul, dan Sungai Jeratun.
“Di Utara ada Sungai Wedusan, Tegalombo, Sungai Jeratun, Sungai Juwana, dan yang terkahir Sungai Sentul. Saat juga tidak terjadi genangan meskipun hujan lebat dan tidak terjadi banjir,” terangnya.
Sementara itu untuk di wilayah yang menjadi langganan banjir seperti di Desa Sinomwidodo Tambakromo sampai ke Gabus, pihaknya juga telah melakukan antisipasi dengan membersihkan sungai dari tumpukan sampah yang dapat menghambat aliran sungai.
“Pati selatan kita dengan BBWS kita mulai dari Pasuruhan, Srikaton, Baturejo, dan terakhir di Baleadi. Untuk Sungai Godo sementara dibeberapa titik sudah kita normalisasi,” tandasnya.
Jurnalis: Lingkarnews Network
Editor: Ulfa

































