REMBANG, Lingkarjateng.id – Wakil Bupati Rembang, Mochammad Hanies Cholil Barro’, mengunjungi pasar tani yang digelar di halaman kantor Dinas Pertanian dan Pangan pada Jumat, 25 Juli 2025.
Kegiatan rutin Dinas Pertanian dan Pangan kali ini diselenggarakan lebih meriah karena bertepatan dalam memperingati hari jadi ke-284 Kabupaten Rembang.
Wabup Hanies mengatakan bahwa hari jadi Rembang tidak hanya dimaknai sebagai refleksi sejarah, tetapi juga perlu diisi dengan kegiatan yang memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Oleh karena itu ia mengapresiasi penyelenggaraan pasar tani.
“Saya mengapresiasi dan ini luar biasa, ini pasti harga juga bisa kendalikan, disparitas ketimpangan harga yang biasanya di pasar tradisional harian, di sini bisa lebih murah,” ujarnya.
Pasar tani, menurut Wabup Hanies, tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat sebagai konsumen melainkan juga para petani.
“Kita lihat sejauh ini hampir tidak ada evaluasi karena mitra juga selalu hadir, KWT, para petani juga antusias, masyarakat juga antusias saya tadi lihat di belakang sudah banyak yang sold out,” ungkapnya.
Selain itu, kehadiran pasar tani bisa memotong rantai distribusi komoditas kebutuhan pokok masyarakat sehingga harga jual pun lebih murah.
“Ini bisa memotong rantai distribusi. Barang dijual langsung dari petani atau produsen ke konsumen. Tentu ini sangat membantu, baik dari sisi harga maupun pemasaran,” jelasnya.
Pihaknya memberikan catatan agar publikasi tani ditingkatkan lagi agar diketahui masyarakat secara lebih luas.
“Publikasinya masih kurang masif. Belum semua warga tahu kalau ada pasar tani dua minggu sekali di sini. Ke depan, kalau memungkinkan bisa digelar juga di kecamatan-kecamatan agar lebih merata dan manfaatnya lebih luas,” tuturnya.
Dia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Rembang akan selalu mendukung program-program yang berpihak kepada petani dan UMKM melalui pendampingan, bantuan modal, bantuan peralatan dan sebagainya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Agus Iwan Haswanto, menjelaskan bahwa pasar tani edisi khusus hari jadi Rembang disemarakkan dengan berbagai kegiatan tambahan seperti sarapan gratis dan kolaborasi dengan Indofood.
Kelompok Wanita Tani (KWT) juga dilibatkan untuk membawa produk unggulan masing-masing.
“Kami mewajibkan semua Kelompok Wanita Tani (KWT) dari masing-masing kecamatan hadir dan membawa produk unggulannya. Ini sebagai bentuk promosi sekaligus memberi ruang kepada petani untuk bertemu langsung dengan konsumen,” kata Agus.
Disinggung terkait ekspansi pasar tani, Agus menyatakan bahwa pihaknya belum ada rencana memperluas area. Kendati begitu, beberapa kecamatan pernah menjadi lokasi pasar tani, seperti Rembang Kota, Pamotan, dan Bulu.
Agus berharap momen hari jadi Rembang, sektor pertanian tetap mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
“Terkait dengan hari jadi ini dari sisi pertanian kita sangat berharap pemkab tetap memberi perhatian penuh kepada pertanian dalam upaya membantu swasembada pangan,” pungkasnya.
Jurnalis: Muhammad Faalih
Editor: Ulfa

































